Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2022/2023 telah menuntaskan pekan keempat. Madura United, Persikabo 1973, dan PSM Makassar untuk sementara berada di tiga teratas klasemen Liga 1 setelah tak terkalahkan pada pekan-pekan awal.
Namun, nasib berbeda harus dialami beberapa klub lain. RANS Nusantara FC, Persik Kediri, dan Persis Solo jadi tiga klub terbawah di klasemen BRI Liga 1 lantaran gagal merebut kemenangan sejauh ini.
Advertisement
Khusus untuk Persis, situasi yang mereka alami lebih tak menyenangkan lagi. Klub berjulukan Laskar Sambernyawa tersebut baru saja mengukir catatan minor, yakni satu-satunya klub yang menelan empat kekalahan beruntun pada awal kompetisi sejak 2017.
Tentu ada banyak faktor yang membuat tim bisa bersinar atau tenggelam di kompetisi. Tetapi, sang juru racik strategi merupakan sosok yang tepat untuk dimintai pertanggungjawaban atas prestasi timnya.
Sejauh ini, sudah ada dua nama yang angkat kaki dari kursi panas yang mereka tempati. Robert Alberts berpisah dengan Persib Bandung, sementara Javier Roca mundur dari Persik Kediri.
Lantas, bagaimana kiprah pelatih-pelatih asing anyar di BRI Liga 1 musim ini? Bola.com coba memberikan ulasannnya untuk Anda.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bernardo Tavares
Sempat diragukan, PSM Makassar nyatanya langsung menggila di awal kompetisi. Tak hanya sukses di Piala AFC dengan menembus final zona ASEAN, mereka juga berada di papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023.
Sukses tersebut tentu tak lepas dari kejeniusan Bernardo Tavares. Ia sanggup menggabungkan skuad lawas klub berjulukan Juku Eja tersebut dengan deretan pemain anyar seperti Agung Mannan, Yuran Fernandes, hingga Everton Nascimento.
Tak hanya itu, keberanian pelatih asal Portugal itu dengan memberikan kepercayaan kepada pemain muda patut diacungi jempol. Pemain seperti M. Rizky Eka, M. Reza Arya, hingga duo bersaudara, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri menjadi pilar penting PSM musim ini.
Â
Advertisement
Thomas Doll
Berbeda dengan dua pelatih di atas, Thomas Doll belum mampu membawa Persija Jakarta bermain impresif dalam empat pekan perdana. Labilnya performa klub berjulukan Macan Kemayoran itu disinyalir karena lambatnya penyerapan taktik yang dimintanya.
Tetapi, pelatih asal Jerman itu membantah hal tersebut baru-baru ini. Ia menegaskan, labilnya performa Persija terjadi lantaran banyak pemainnya yang sempat merasakan demam tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Sejauh ini, Persija baru mendapatkan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Tetapi, ia berjanji permainan Hanno Behrens dkk. bakal meningkat seiring kembalinya pemain yang sakit.
Â
Sergio Alexandre
Digadang-gadang sebagai favorit juara BRI Liga 1 2022/2023, PSIS Semarang justru memble pada awal kompetisi. PSIS baru mengemas satu kemenangan dan satu hasil imbang yang membuat mereka tertahan di peringkat ke-13.
Cedera yang menimpa goal getter utama, Carlos Fortes, menjadi penyebab menurunnya kinerja tim secara keseluruhan. Pelatih Sergio Alexandre belum menemukan solusi ideal untuk menutup lubang di lini serang.
Dengan penyerang asal Portugal itu masih dalam pemulihan cedera hingga beberapa pekan mendatang, perubahan taktikal sejatinya perlu dilakukan. Tetapi, meminta hal tersebut saat kompetisi berjalan jelas memiliki risiko yang cukup besar.
Advertisement