Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, buka suara mengenai pemain yang paling sering mendapatkan denda di timnya. Menurut Bima Sakti, sosok itu adalah Arjuna Tri Wahyudi.
Bima Sakti memang menjalankan sistem disiplin ketat di Timnas Indonesia U-16. Bima Sakti menerapkan aturan denda bila pemain telat atau tidak mengikuti salat berjamaah selama lima waktu.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Denda tersebut berupa Rp50 ribu bila telat dan Rp100 ribu bila tidak salat berjamaan. Aturan denda tak hanya mengikat pemain, melainkan juga tim kepelatihan di Timnas Indonesia U-16.
"Yang paling sering Arjuna. Akan tetapi, yang lain juga banyak yang telat. Saya sendiri juga pernah, jangan salah," kata Bima Sakti pada sesi wawancara Konser 17an Indonesia Juara di Studio 5 Indosiar, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Didonasikan
Pelatih Bima Sakti menyebut, dana hasil denda di Timnas Indonesia U-16 nantinya akan dikumpulkan. Setelah itu, dana tersebut didonasikan ke panti asuhan.
Aturan denda diterapkan Bima Sakti sejak awal pemusatan latihan Timnas Indonesia U-16. Tujuannya adalah pembentukan dasar disiplin pada pemain.
"Setelah terkumpul uang denda tersebut kami kirim ke panti asuhan. Ini saya lakukan sejak awal pemusatan latihan sebagai bagian dari pembentukan disiplin," tegas Bima Sakti.
Advertisement
Tetap Toleransi
Sementara itu, bagi pemain yang non muslim tetap akan difasilitasi untuk beribahah. Pelatih Bima Sakti menyebut, pihaknya akan mengantarkan sang pemain ke tempat ibadah.
"Bagi pemain yang non muslim contohnya nasrani, kami sediakan mobil operasional untuk antar jemput ke gereja pada hari minggu," tegas Bima Sakti.
Banjir Bonus
Timnas Indonesia U-16 mendapatkan bonus sebesar Rp1,385 miliar dari PSSI. Kemudian ada pula bonus senilai Rp677,3 juta dalam bentuk uang tunai dan voucher dari EMTEK plus para sponsor, dan bonus laptop dari J99Corp.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memberikan bonus uang tunai sebesar Rp1 miliar. Pelatih Bima Sakti berterima kasih atas apresiasi yang diberikan untuk timnya.
"Terima kasih kami kepada semua sponsor, donatur, dan masih banyak yang memberikan kami bonus. Akan tetapi, saya sudah sampaikan ke pemain bukan karena bonus itu," ucap pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti.
"Mereka memang bermain dengan hati mereka. Kebanggaan mereka untuk memberikan kado terindah untuk HUT RI," tegas Bima Sakti.
Advertisement
Bakal Dibagi Rata
Pelatih Bima Sakti juga menegaskan bonus yang diterima bakal dibagi rata ke semua pemain Timnas Indonesia U-16, pelatih, dan ofisial. Menurut Bima Sakti, kesuksesan di Piala AFF U-16 2022 adalah kerja sama tim.
"Pastinya akan kami bagikan secara adil dan semuanya bisa bahagia dan tersenyum dengan bonus ini. Sekali lagi, kami belum membagi juga karena tujuan kami bukan itu," ucap Bima Sakti.
"Bonus itu hanya apresiasi. Kami sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bonus dan yang pasti pemain sekarang fokus lagi dan ada yang balik lagi ke klubnya," ujar Bima Sakti.