Bola.com, Jakarta - Luis Milla bisa dibilang beruntung. Ia tidak perlu melakukan perombakan besar-besaran di jajaran skuat Persib Bandung. Bisa dibilang Maung Bandung sudah bertabur bintang di pentas Liga 1 2022-2023.
Alasan itu pula yang membuat Robert Alberts terdepak dari Persib. Dengan materi pemain mumpuni, Persib menjalani start buruk di awal kompetisi. Jangan heran jika kemudian bobotoh murka dan turun ke jalan.
Baca Juga
Cerita Bayu Eka Sari: Berawal dari Nonton Timnas Indonesia dan Kecopetan di Pakansari, hingga Jadi Asisten Luis Milla
Eks Asisten Luis Milla Kritik Pihak yang Ingin Shin Tae-yong Out: Tahunya Cuma Hasil, Padahal Timnas Indonesia Makin Maju
Luis Milla Komentari Real Madrid tanpa Kross, Cedera Carvajal, dan Performa Mbappe
Advertisement
Segala keinginan Robert untuk mendapatkan pemain terbaik selalu dituruti oleh manajemen klub. Untuk musim ini saja Persib sukses menggaet dua penggawa Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya dan Rachmat Iriyanto. Plus ditambah striker asing kelas wahid, Ciro Alves, yang didatangkan dari Persikabo.
Pada musim sebelumnya, Persib Bandung mendaratkan bintang-bintang kelas satu macam: Marc Klok, Ezra Walian, dan David Da Silva. Saat klub-klub lain berhemat pengeluaran, imbas krisis finansial di masa pandemi, Persib jor-joran membangun The Dream Team. Sayangnya, skuat mentereng Persib tak berbuah gelar Liga 1. Persib hanya jadi runner-up di bawah Bali United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Kekalahan Berbuntut Demo
Dan gelombang yang menginginkan Robert Alberts lengser menguat, saat Persib meraih rangkaian hasil mengecewakan di tiga laga awal Liga 1 musim ini. Persib hanya meraih sebiji poin. Dua kekalahan dari Madura United (1-3) serta Borneo FC (1-3) memicu amarah bobotoh.
Demo digelar di depan kantor manajemen Persib. Sempat mendapat pembelaan dari manajemen Maung Bandung, akhirnya sang nakhoda asal Belanda memilih mengundurkan diri. "Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan manajemen selama ini. Persib akan selalu ada di hati saya," tutur pelatih yang pernah menukangi Arema FC dan PSM Makassar itu.
Persib Bandung mengumumkan Luis Milla sebagai nakhoda anyar Marc Klok dkk. pada Jumat (19/8/2022) sore WIB melalui akun media sosial klub. Persib sempat dilatih Budiman, sebagai caretaker, dengan raihan kemenangan 2-1 atas PSIS Semarang.
Kehadiran Budiman tak dirasa cukup. Manajemen merasa perlu mendatangkan pelatih top, untuk menjaga stabilitas penampilan Maung Bandung ke depannya. Sosok Milla dianggap yang paling siap, mengingat ia sangat memahami kultur sepak bola Indonesia, karena pernah jadi bos Timnas Indonesia periode 2017-2018.
Advertisement
Adaptasi Cepat
Saat tak lagi menukangi Timnas Indonesia, Luis Milla masih terlihat memperhatikan perkembangan sepak bola Indonesia, terutama timnas. Terakhir ia memberi ucapan selamat kepada mantan asistennya, Bima Sakti, saat sukses mempersembahkan gelar Piala AFF U-16 akhir pekan lalu.
Pertanyaannya, Bisakah Luis Milla beradaptasi cepat di Persib?
Rasanya tidak berlebihan jika kita berkeyakinan ia tidak akan kesulitan menukangi Persib. Selain materi tim amat mumpuni, style of play Persib yang ditinggalkan Robert Alberts mirip-mirip dengan gaya Luis Milla.
Pendek Merapat
Persib di era Robert senang bermain dengan pendekatan pendek merapat. Di Persib bertengger pemain-pemain yang doyan menguasai bola. Sebut saja Ricky Kambuaya, Marc Klok, atau Dedi Kusnandar.
Sama seperti Luis Milla, Persib racikan Robert bermain dengan patron 4-3-3. Tiga gelandang jadi motor penggerak mesin permainan. Kecepatan winger, baik ofensif maupun defensif jadi penopang.
Di Persib ada sosok Febri Hariyadi, penyerang sayap yang dulu selalu jadi andalan Luis Milla di Timnas Indonesia. Dan bukan rahasia lagi, Milla yang pernah jadi pemain Barcelona dan Real Madrid, adalah pengidola Marc Klok.
Advertisement
Gaya Cocok
Pemain-pemain lain yang ada di Persib jika dilihat sepintas gaya bermainnya disukai Luis Milla. Sebut saja dua penyerang, David Da Silva atau Ciro Alves. Keduanya amat kuat di bola-bola daerah, plus ditambah sangat kuat saat menguasai bola.
Jadi bisa dibilang, Milla tak perlu terlalu kerja keras untuk menyulap penampilan Persib menjadi kompetitif lagi. Kehadirannya jadi berkah buat Persib. Ia sosok yang punya kompetensi untuk mengantar Persib jadi jawara kompetisi.
Ekspektasi manajemen Persib amat tinggi terhadap sosok nakhoda anyar.
Tim Pangeran Biru mengangkat Luis Milla sebagai pelatih baru dengan harapan dapat berbicara banyak di level nasional maupun internasional.
"Sebagai bentuk komitmen untuk membangun tim yang berprestasi di level nasional maupun Asia, Persib mengumumkan penunjukan Luis Milla," tulis Persib dalam situsnya.
Langsung Turun Melatih
"Luis Milla akan langsung menangani Persib setelah sempat dilatih oleh pelatih sementara Budiman," kata Persib dalam rilis pengumuman pelatih baru.
"Semoga dengan banyaknya prestasi dan pengalaman yang telah dimiliki, baik sebagai pemain maupun pelatih, Luis Milla dapat memberikan dampak positif kepada tim serta membawa Persib kembali ke jalur kemenangan," imbuh narasi Pangeran Biru.
Advertisement