Bola.com, Samarinda - Aksi kurang terpuji terlihat dalam pertandingan pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023 antara Borneo FC Samarinda kontra Persebaya Surabaya. Terdapat pelanggaran keras yang dalam laga yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/8/2022).
Momen itu terjadi di menit ke-15. Gelandang Borneo FC, Kei Hirose, terlihat mengarahkan telapak kakinya ke arah tulang kering kaki kanan bek Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya. Sontak saja peristiwa ini jadi perbincangan.
Baca Juga
Klasemen BRI Liga 1 2024 / 2025 Hingga Pekan Ke-10: Borneo FC Dibayangi Persebaya, PSS Menjauh dari Zona Merah
BRI Liga 1: Nyaris Cetak Gol Lagi, Kapten Tim PSM Ini Frustrasi Redam Heroisme 10 Pemain Persik
3 Alasan Persija Bakal Menang Mudah atas Madura United di BRI Liga 1: Macan Kemayoran Lagi On Fire!
Advertisement
Apa yang dilakukan oleh Kei Hirose itu tentu membahayakan karena bisa mengancam karier Koko. Namun, wasit Sance Lawita yang memimpin laga ini hanya menghukum Kei Hirose dengan kartu kuning.
Sedangkan Koko terpaksa mengakhiri pertandingan lebih cepat. Dia mengerang kesakitan pada kaki kanannya yang menjadi sasaran Kei Hirose itu. Pada menit ke-19, dia ditandu keluar dan diganti dengan Alta Ballah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Aji Santoso
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, sangat menyayangkan keputusan wasit yang dinilai kurang tegas perihal pelanggaran ini. Aksi yang dilakukan oleh Kei Hirose tentu sangat merugikan Koko Ari Araya.
“Sebenarnya saya akan mengomentari pertandingan tidak masalah. Sepak bola bisa menang dan kalah. Tapi, yang saya sayangkan adalah kenapa wasit tidak tegas mengambil keputusan, terutama Kei Hirose. Itu sekarang mungkin dia patah kakinya Koko,” kata Aji Santoso.
“Dia tidak bisa berjalan, hari ini mau dirontgen. Kenapa wasit tidak bisa melindungi pemain? Itu saja yang saya sesalkan. Itu seharusnya kartu merah. Dia memang keras, dan dia langsung keras, tidak bisa jalan,” ungkap Aji.
Advertisement
Sengit
Persebaya sendiri mendapat nasib kurang mujur selain cederanya Koko. Bajul Ijo dipaksa takluk dengan skor 1-2. Duel ini sempat berlangsung dengan skor 1-1 berkat gol Matheus Pato (62’) dan Silvio Junior (67’).
Namun, Pato kemudian menambah golnya lantaran Borneo FC mendapat hadiah penalti di penghujung laga. Persebaya pun gagal mencuri poin dalam lawatan kali ini.
Sportivitas Lebih Penting
Potongan video aksi Kei Hirose tersebut kini sedang viral dan menjadi perbincangan pecinta sepak bola nasional. Sebab, dia terlihat mengaja mengarahkan kakinya ke arah tulang kering Koko yang berakibat fatal.
“Itu pelanggaran keras dan disengaja. Kita harus mengakui. Oke, tim kami bagus, selamat Borneo menang. Tetapi, sepak bola tidak hanya itu. Bukan hanya masalah menang dan kalah, tapi sportivitas di lapangan. Dia keluar di bus mau ditandu karena tidak bisa jalan,” ungkap Aji Santoso.
“Seharusnya dia pemain asing memberi contoh kepada pemain-pemain lokal. Itu bagaimana, dia tidak berpikir kalau menimpa dia sendiri. Kasihan pemain yang cedera, kasihan masa depannya, keluarganya, saudaranya. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” jelasnya.
Advertisement
Posisi Persebaya Turun
Kekalahan yang diderita Persebaya di markas Borneo FC membuat posisi Rizky Ridho dkk. melorot ke urutan 13 di klasemen sementara BRI Liga 1.
Tim kebanggaan Bonek mengemas empat poin dari lima laga. Persebaya mengoleksi satu kemenangan, satu kali imbang, dan tiga kali kalah. Persebaya akan menjamu PSIS Semarang, Selasa (23/8/2022) sore WIB.