Bola.com, Jakarta - Satu per satu pelatih asing kehilangan jabatannya pada awal musim BRI Liga 1.
Saat ini sudah tiga nama yang memilih mundur. Robert Alberts (Persib Bandung), Javier Rocha (Persik Kediri) dan Jacksen Tiago (Persis Solo). Tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa pelatih yang dilepas klubnya.
Baca Juga
Advertisement
Di antara tiga tim yang sudah melepas pelatih, Persib Bandung bisa dibilang paling berhasil. Setelah Robert mengundurkan diri, tim berjulukan Pangeran Biru tersebut meraih dua kemenangan beruntun, yakni melawan PSIS Semarang dan PSS Sleman.
Sepertinya penyegaran ditubuh pelatih membuat beban di pundak pemain lebih ringan. Saat ditangani pelatih sementara, Budiman Yunus mereka tak dapat banyak tekanan dari suporter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kejutan
Persib Bandung sudah menunjuk pelatih baru, yang tak kalah tenar, yakni Luis Milla. Mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut dalam waktu dekat akan tiba dan menangani David da Silva dkk. Ekspektasi fans kepada Persib diprediksi kembali tinggi. Namun setidaknya saat ini Persib ada di trek yang benar.
Lantas, tim mana yang akan mengikuti jejak Persib Bandung?
Persik Kediri dan Persis Solo sudah mengikuti jejak mengganti pelatih kepala. Tapi untuk Persik, sampai detik ini belum ada perubahan yang dirasakan. Persik masih belum bisa memetik kemenangan dan ada di dasar klasemen dengan 1 poin.
Sedangkan Persis, mereka sudah meraih kemenangan saat lawan Bhayangkara FC di pekan kelima. Tapi justru setelah itu Jacksen mengundurkan diri. Mereka harus mencari sosok yang tepat. Karena jadi pelatih Persik juga harus siap mental. Jika meraih hasil minor, kritikan dari suporter langsung berdatangan.
Advertisement
Spekulasi
Selain Persik dan Persis, ada beberapa klub yang meraih hasil kurang memuaskan di awal musim, RANS Nusantara dan Barito Putera. Dua tim tersebut saat ini ada di zona degradasi. Begitu juga dengan Persebaya Surabaya yang hanya beberapa tingkat di atas zona merah.
Namun posisi pelatih ketiga klub itu sampai saat ini masih aman karena alasan berbeda. Posisi Rahmad Darmawan di Rans Nusantara masih adem ayem karena tim itu tak punya basis suporter besar Sehingga tak ada tekanan dari fans.
Sedangkan kubu Barito Putera, Pelatih Dejan Antonic sejak kompetisi belum bergulir sudah menegaskan timnya butuh proses. Dia membentuk kerangka baru dengan melibatkan beberapa pemain muda.
Selain itu, Barito Putera beberapa kali dapat hasil buruk karena dirugikan wasit. Seperti saat mereka kalah di kandang PSIS Semarang 1-2 di pekan ketiga. Wasit memberikan penalti kepada PSIS padahal Taisei Marukawa melakukan diving. Kini Barito Putera ada di posisi 16 dengan 3 poin.
Masih Mantap
Sementara Persebaya Surabaya, manajemen dan suporter masih menaruh kepercayaan penuh kepada Aji Santoso. Meskipun saat ini tim berjulukan Bajul Ijo itu baru meraih 4 poin da ada di urutan 14.
Bonekmania justru tidak puas dengan kinerja manajemen. Materi yang ditangani Aji Santoso banyak dihuni pemain muda. Sementara barisan pemain kunci musim lalu hengkang ke klub lain.
Jadi, tiga tim tersebut sepertinya belum mengikuti jejak Persib. Mereka tidak ingin berspekulasi. Ada kemungkinan performa mereka bisa lebih buruk jika dapat pelatih yang tidak cepat melakukan adaptasi dengan tim. Apalagi materi pemain tiga tim ini tak semewah Persib.
Advertisement