Bola.com, Malang - Arema FC akan menjalani laga kandang dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (24/8/2022). RANS Nusantara yang jadi penantangnya untuk pekan keenam kali ini.
Dalam laga nanti, Arema FC dituntut wajib menang oleh suporternya. Karena di laga sebelumnya, mereka takluk 0-1 di markas PSM Makassar.
Baca Juga
Advertisement
Jika gagal menekuk Rans, sudah bisa ditebak, Aremania kembali menyuarakan agar pelatih Eduardo Almeida dicopot dari jabatannya.
Lantaran mereka berharap tim berjulukan Singo Edan bisa bersaing di papan atas musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih di Papan Tengah
Mengingat materi pemain yang dimiliki dianggap bisa untuk tancap gas sejak awal musim. Namun hingga pekan kelima, Arema masih berkutat di papan tengah dengan 7 poin.
Lantas, apakah Almeida terbebani dengan tekanan suporter? Karena hampir disetiap laga, bayang-bayang dorongan mundur sebagai pelatih Arema selalu ada.
“Ini konferensi pers tentang pertandingan lawan Rans. Bukan tentang Almeida in atau out,” kata pelatih asal Portugal ini.
Advertisement
Masih Dipercaya
Sang pelatih terlihat sinis jika ditanya tentang keinginan suporter agar dia keluar dari Arema. Karena itu dia tidak bersedia lagi memberikan kesempatan interview dalam sesi latihan Singo Edan.
Namun, di sisi lain Almeida optimis manajemen dan pemain masih mendukungnya. Sehingga dia tidak merasa dihantui pemecatan dari manajemen.
Tekanan dari Fans
Selama ini, manajemen Arema jarang memecat pelatih kepala. Justru pelatih seperti Aji Santoso, Joko Susilo dan nama lainnya memilih mengundurkan diri.
Karena sebelumnya Arema meraih hasil kurang memuaskan dan dapat kritikan dari Aremania. Jika melihat karakter Almeida, dia tidak memilih bertahan sesuai kontraknya hingga 2024 mendatang.
Advertisement
Tampil Garang usai Dikritik
Sebenarnya, kritikan dari Aremania membuat efek positif dari segi permainan. Setelah banjir kritikan usai imbang lawan PSS Sleman di Malang, Arema menggila dan menang di markas Bali United dalam BRI Liga 1.
Karena itu, ketika dapat hasil buruk, Aremania langsung mengkritisi pelatih maupun pemain. Dengan harapan laga selanjutnya Arema bisa lebih baik. Itu juga terbukti saat Piala Presiden 2022. Setelah dapat banyak kritikan, mereka tampil oke dan berhasil jadi juara turnamen pra musim itu.
Intip Posisi Arema Saat Ini
Advertisement