Bola.com, Jakarta - Nama besar dan status sebagai pemain Timnas Indonesia tidak menggaransi Evan Dimas Darmono jadi pilihan utama di Arema FC. Dari enam laga BRI Liga 1, ia baru tiga kali jadi starter, dua kali pengganti dan sekali tidak diturunkan.
Situasi ini tentu jadi tanda tanya besar. Pemain sekaliber Evan Dimas akrab dengan bangku cadangan.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Arema, Eduardo Almeida menegaskan jika semua pemain di timnya punya kesempatan yang sama untuk bermain. Itu tergantung dari perkembangan pemain dalam sesi latihan dan siapa lawan yang akan dihadapi.
Selama ini, pelatih asal Portugal itu lebih memprioritaskan memakai dua gelandang bertahan. Evan baru tampil saat Arema FC dalam posisi aman atau ingin meningkatkan serangan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eduardo Almeida Seperti Bapak
Saat Arema FC menang lawan RANS Nusantara di pekan ke enam BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (24/8/2022), dia masuk di babak kedua.
Waktu itu Arema FC sudah unggul dan menutup laga dengan kemenangan 4-2. Usai laga, Evan memberikan jawaban yang menyentuh hati terkait posisinya yang sering jadi cadangan.
“Saya datang ke sini Arema FC sebagai pemain profesional. Saya anggap pelatih Eduardo Almeida seperti bapak sendiri. Apapun kebutuhannya saya support.
Advertisement
Yang Penting Tim Menang
Artinya, Evan legowo apapun keputusan pelatih. Meskipun selama ini dia selalu jadi pilihan utama di klub sebelumnya. Dia merasa tetap punya kewajiban sekalipun tidak diturunkan sejak menit awal.
"Dalam hati saya yang penting tim ini dapat 3 poin. Pemain profesional tidak hanya bagus bermain dilapangan saja. Meski di bench tetap memberi suppot untuk tim,” jawabnya.
Tepuk Tangan Awak Media
Jawaban Evan ini membuat para awak media yang menghadiri sesi konferensi pers usai pertandingan Arema lawan RANS sempat terdiam. Tapi beberapa saat kemudian tepuk tangan diberikan kepadanya yang sudah memberikan jawaban menyentuh hati.
“Saya datang ke Arema tidak merasa jadi bintang. Saya Evan Dimas, siap memberi support dengan cara apapun,” imbuhnya.
Advertisement