Bola.com, Makassar - PSM Makassar mengutuk aksi kekerasan yang dialami suporter mereka di Kuala Lumpur, Malaysia, usai duel Piala AFC 2022. Manajemen dari klub yang dijuluki Juku Eja itu sepakat untuk melaporkan insiden itu ke AFC.
Kelompok suporter PSM Makassar mendapatkan teror dari oknum fans Kuala Lumpur City FC yang mengakibatkan adanya korban luka-luka.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Hasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 Hari Ini: PSS Keluar dari Degradasi, PSM Gagal Tembus 4 Besar
Advertisement
Kejadian itu berlangsung selepas pertandingan final zona Piala AFC 2022 di Stadion KLFA, Kuala Lumpur, Rabu (24/8/2022).
Padahal, dalam laga tersebut Kuala Lumpur City FC menang 5-2 atas PSM Makassar. Setelah pertandingan, suporter PSM yang menuju perjalanan pulang dari stadion mendapatkan teror.
Oknum suporter Kuala Lumpur City FC melakukan pelemparan ke arah bus yang ditumpangi suporter PSM. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat kaca bus mengalami hancur dan ada pula beberapa suporter PSM Makassar yang mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lapor AFC
Manajer PSM Makassar, Syahrir Nawir, menyayangkan terjadinya tindakan yang mencederai sprotivitas dalam sepak bola tersebut. Syahrir Nawir menegaskan, pihaknya akan membawa kasus ini ke AFC.
"Manajemen PSM Makassar mengutuk keras aksi kekerasan tersebut. Sebagai respons, manajemen PSM Makassar secara resmi telah melaporkan insiden ini ke pihak AFC," kata Syahrir Nawir dalam keterangan resminya.
“Terkait pelaku penyerangan suporter PSM di Malaysia, manajemen PSM tidak menjustifikasi pelaku pelemparan bus dan pengeroyokan suporter adalah pendukung klub tuan rumah. Kami menyebut mereka adalah oknum," tegas Syahrir Nawir.
Advertisement
Identifikasi Korban
Manajemen PSM saat ini masih mendata suporter yang menjadi korban dari aksi pelemparan batu tersebut. PSM meminta bantuan dari masyarakat untuk segera melapor terkait korban yang mengalami luka-luka.
"Kami sementara mengidentifikasi korban. Kami berharap jika ada informasi terkait korban, bisa menginformasikan kepada manajemen PSM Makassar," ucap Syahrir Nawir.
Suporter PSM diketahui mayoritas merupakan masyarakat Indonesia yang memang bekerja dan berdomisili di Malaysia. Namun, ada pula suporter yang memang sengaja bertandang ke Negeri Jiran.
Diserbu Netizen Indonesia
Tindakan oknum suporter Kuala Lumpur City FC memancing kemarahan masyarakat Indonesia. Imbasnya, netizen Indonesia langsung menggeruduk akun Instagram resmi milik klub Malaysia tersebut.
Sejumlah kata-kata cacian dan makian membanjiri kolom komentar dari akun Instagram Kuala Lumpur City FC. Mayoritas netizen Indonesia kecewa dengan sambutan yang tidak ramah terhadap suporter PSM Makassar.
"1 suporter tim Indonesia kau serang, jangan harap awaymu kemari bisa tenang," tulis seorang netizen Indonesia.
"Sok keras. Ditunggu kedatangannya di Indonesia," ancam netizen lainnya.
Advertisement
Bukti Penyerangan
Kabar kurang menyenangkan datang dari Malaysia, Suporter @psm_makassar di serang dan Bus di lempari oleh suporter @klcityfootball .Kuat saudara Supporter yg away dan lekas sembuh yang kena korban..#prideindonesia #indonesiapride pic.twitter.com/zF5WRagwKo
— Pride Indonesian (@Pride_Indo1945) August 24, 2022