Bola.com, Sleman - Persebaya Surabaya sedang dalam kepercayaan diri tinggi dengan penampilan dan hasil yang diraih di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka menahan imbang Madura United (14/8/2022), tim yang saat itu selalu menang dan menduduki puncak klasemen.
Lalu, tim asal Kota Pahlawan itu kalah tipis 1-2 dalam lawatan ke markas Borneo FC (19/8/2022). Terakhir, Persebaya sukses kembali ke jalur kemenangan dengan skor 1-0 atas PSIS Semarang di pekan lalu (23/8/2022).
Baca Juga
Advertisement
Kini, Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas PSS Sleman dalam pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022). Apakah pelatih Aji Santoso bakal mempertahankan komposisi pemain saat mengalahkan PSIS?
“Saya sebenarnya tidak pernah percaya dengan adanya the winning team. Saya berkali-kali mempertahankan winning team, pertama menang, kedua juga belum tentu menang. Jadi, menurut saya saya tidak pernah terpaku pada itu,” ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilih Rotasi
The winning team yang dimaksud adalah mempertahankan susunan pemain yang bakal diturunkan seperti saat berhasil memenangi pertandingan.
Hal ini biasanya berhasil dilakukan dengan meneruskan tren karena para pemain itu memang sudah paham kunci permainan timnya.
Biasanya, the winning team menampilkan para pemain yang dianggap sebagai skuad inti andalan tim. Hal itu tidak berlaku pada taktik Aji Santoso. Dia kerap kali merotasi starting eleven agar bisa menambah jam terbang pemain muda juga.
Advertisement
Sesuai Kebutuhan
Aji Santoso lebih memilih untuk lebih jeli menyiapkan kekuatan timnya disesuaikan sambil mengamati kelemahan tim lawan yang bisa dieksploitasi.
“Winning team kalau seumpamanya pemainnya kondisinya tidak fit, tidak mungkin saya pasang. Saya memainkan pemain itu mempertimbangkan kondisi pemain,” ujar Aji Santoso.
“Mungkin bisa saja di Sleman nanti akan saya ubah starting line-up. Saya berkali-kali sudah saya tandai winning team akhirnya juga kalah,” imbuh pelatih berlisensi AFC tersebut.
Performa Lawan
Performa PSS terbilang biasa saja. Mereka masing-masing meraih dua menang, seri, dan kalah dalam enam pertandingan. Hanya delapan poin yang sudah dikoleksi dan menduduki peringkat kesembilan.
Namun, capaian itu lebih baik dari Persebaya yang berada di peringkat kesebelas dengan tujuh angka. Bajul Ijo baru meraih dua menang, satu seri, dan tiga kalah. Hanya selisih satu poin yang memisahkan kedua tim.
Kemenangan atas PSIS bisa menjadi modal untuk menambah kepercayaan diri Alwi Slamat dkk. agar meneruskan tren memetik poin. Sebab, kemenangan itu diraih dengan cara yang tidak mudah.
Advertisement
Pelajaran dari Laga Vs PSIS
Selama 90 menit waktu normal, tak ada gol yang tercipta, bahkan dengan banyak peluang yang lahir dari Persebaya. Gol tunggal laga ini baru muncul di menit terakhir, tepatnya 90+5, setelah skor masih 0-0.
Itu bermula dari aksi winger Mochammad Supriadi di sisi kanan yang mencoba mencari celah dan mengirim umpan tarik kepada Marselino Ferdinan. Dari luar kotak penalti, Marselino lantas melepas tembakan yang gagal dibendung kiper Wahyu Tri Nugroho.
Gol yang dicetak oleh Marselino Ferdinan itu telah menunjukkan bahwa para pemain Persebaya memiliki semangat juang yang tinggi sampai menit akhir demi meraih tiga angka.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement