Bola.com, Jakarta - Kekalahan di kandang sendiri dari Persija Jakarta, Minggu (28/8/2022) membuat pelatih Arema FC, Eduardo Almeida kembali dapat tekanan dari Aremania. Tekanan dari Aremania pun kembali menggema di Stadion Kanjuruhan.
Arema FC dipermalukan 0-1 oleh Persija di depan puluhan ribu Aremania dalam lanjutan BRI Liga 1. Meski bermain menekan, Abel Camara dkk. tak sanggup mencetak gol.
Baca Juga
Advertisement
Usai pertandingan, Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan bernanyi untuk meminta mundur Almeida saat itu juga. Nyanyian itu tentu didengar sang pelatih.
Tidak tanggung-tanggung, Aremania meneriakkannya saat pemain Arema FC dan Eduardo Almeida berkeliling lapangan usai pertandingan untuk menyapa suporter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Kali Pertama
Sebenarnya, aksi seperti ini bukan kali pertama. Setiap Arema FC gagal menang, nyanyian itu selalu didengungkan di dalam stadion.
Khusus di Stadion Kanjuruhan, ini jadi yang kedua kalinya. Sebelumnya, mereka meminta Almeida mundur saat Arema FC menghadapi PSS Sleman.
Kala itu, Arema FC hanya bermain imbang 0-0, sehingga amarah Aremania mulai pecah jelang laga bubaran.
Advertisement
Silahkan Tekan Saya
Setelah enggan menanggapi kecemasan Aremania, kali ini Almeida memberikan jawaban dengan nada tinggi dalam sesi konferensi pers usai laga.
"Saya tahu bagaimana suporter dan media menekan saya, yang ingin saya keluar. Tapi pemain masih percaya saya. Dan saya percaya dengan pemain," kata Almeida.
"Selama kepercayaan ini masih ada, saya tidak akan resign. Silahkan tekan saya, selama pemain masih percaya, saya akan bekerja profesional setiap hari untuk tim,” tegasnya dengan ekspresi tegang.
Jaga Jarak dengan Media
Sebenarnya, Almeida mulai menghindari awak media sejak awal Agustus. Dia enggan diwawancarai dalam sesi latihan. Pelatih 44 tahun ini hanya bersedia memberikan komentar dalam sesi jumpa pers sebelum dan sesudah pertandingan.
Selain itu, dia sering memberikan jawaban yang datar kepada media. Beberapa sesi terakhir, dia justru beberapa kali bertanya balik ketika dapat kritikan terkait performa tim atau strateginya.
Tak hanya itu, tim medis juga diimbau tidak memberikan komentar terkait kondisi pemain yang mengalami cedera.
Advertisement