BRI Liga 1: Permainan Persis Meningkat, Modal Penting Hadapi PSIS di Derbi Jateng

Persis Solo punya modal berharga, bukan karena hasil di markas Borneo FC. Melainkan permainan secara tim yang membuat pelatih interim, Rasiman puas.

Rasiman ditunjuk sebagai pelatih sementara tim berjulukan Laskar Sambernyawa yang menggantikan Jacksen Tiago. Di tangan Rasiman, progres permainan Jaimerson dkk cukup menjanjikan.

Persis sukses menang 1-0 atas Madura United dan kalah tipis 1-2 di kandang Borneo FC yang merupakan tim papan atas. Hasil yang tidak terlalu buruk dalam proses kebangkitan Alexis Messidoro dkk.

Kabar gembiranya, dua gol yang dicetak Persis Solo di bawah racikan Rasiman, dikreasi dari open play atau permainan langsung. Tercipta berkat umpan-umpan atau kerja sama ciamik antar pemain.

Gol kemenangan atas Bhayangkara FC contohnya. Messidoro mencatatkan namanya di papan skor, usai menerima umpan terobosan Jaimerson. Berikutnya gol ke gawang Borneo FC yang dicetak Althaf Indie menyambut umpan bomber asal Spanyol Fernando Rodriguez.

Secara keseluruhan, skema permainan Rasiman meningkat drastis. Pemain yang menghuni lini depan lebih berani mengekploitasi pertahanan lawan.

Mengandalkan kecepatan Althaf Indie dari kanan, serta winger asal Jepang Ryo Matsumura di sisi kiri. Plus umpan-umpan kunci dari playmaker asal Argentina Alexis Messidoro.

Sementara skem permainan dinilai banyak pihak sangat monoton saat Persis dipegang Jacksen Tiago. Hanya mengandalkan umpan-umpan jauh, tanpa pergerakan membahayakan dari lini kedua. Buktinya, lima gol yang dicetak Persis saat masih dipegang Jacksen, semuanya berawal dari set piece atau bola mati.

Meski progres permainan meningkat, Rasiman mengaku masih punya pekerjaan rumah yang harus dibenahi di skuadnya. Terutama kendala fisik yang mudah terkuras selama pertandingan. Selain itu, eks asisten pelatih Madura United ini harus segera menyatukan chemistry antara Matsumura dan Fernando Rodriguez.

“Kalau saya lihat, Ryo Matsumura dan Fernando Rodriguez masih on the way. Saya harus mendapatkan formula untuk memaksimalkan mereka. Terutama chemistry dan taktikal, karena mereka pemain baru,” tutur Rasiman.

Persis Solo akan melakoni serangkaian laga krusial selama bulan September 2022. Setelah menjamu PSIS, Muhammad Riyandi dan kolega bertandang ke markas PSS Sleman (10/9/2022). Disusul menjamu Bali United (15/9/2022) dan PSM Makassar (29/9/2022).

“Semua pemain asing belum bisa bekerja sama dengan baik. Understanding satu sama lain perlu diperbaiki. Mungkin karena mereka baru datang di tiga game terakhir,” imbuh Rasiman.

“Masuknya penyerang-penyerang baru, harapannya bisa memberi tenaga lebih. Tapi sayang kondisi sudah sulit. Pemain-pemain yang masuk kesulitan memberikan yang terbaik,” jelas Rasiman.