Bola.com, Jakarta - Kejamnya persaingan BRI Liga 1 2022/2023 telah melahirkan korban pemecatan pelatih. Tak tanggung-tanggung, sudah lima pelatih yang berpisah dengan klubnya. Kebetulan semuanya pelatih asing.
Mereka adalah Robert Alberts (Persib Bandung/Belanda), Javier Roca (Persik Kediri/Chile), Jacksen Tiago (Persis Solo/Brasil), Sergio Alexandre (PSIS Semarang/Brasil), dan Dejan Antonic (Barito Putera/Serbia).
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Advertisement
Tekanan tinggi memang menghampiri pelatih klub Indonesia. Mereka dituntut membawa klub untuk meraih prestasi. Saat klub sedang jeblok, tuntutan untuk memecat pelatih kerap disuarakan oleh suporter sebagai orang yang harus bertanggung jawab.
Dalam sejarah era BRI Liga 1 sejak dimulai 2017, terdapat empat pelatih asing yang beberapa kali dihentikan klubnya, tapi masih tetap laku dan eksis. Siapa saja mereka? Simak ulasan Bola.com berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dejan Antonic
Sosok berpaspor Serbia ini sudah tak asing di Indonesia karena pernah berkarier sebagai pemain sejak 1995. Dia sudah fasih berbahasa Indonesia dan tercatat berkarier sebagai pelatih pula di tanah air.
Dejan Antonic lantas menangani Borneo FC pada musim 2018 dengan menggantikan Iwan Setiawan. Pada musim itu, Dejan mampu bertahan sampai akhir musim. Tapi, bersama klub berikutnya perjalanannya kurang mulus.
Dejan menerima tawaran Madura United yang diisi oleh pemain bintang pada 2019. Hasilnya kurang apik dan dia pun hengkang. Nasibnya juga sama saat menjadi arsitek PSS Sleman yang berakhir pemecatan pada 2021.
Dia kemudian menangani Barito Putera mulai April lalu. Hasilnya buruk. Dejan Antonic dipecat setelah pekan keenam karena timnya hanya di papan bawah. Yang paling mengecewakan adalah saat Barito Putera dipermak 8-0 oleh Madura United.
Advertisement
Jacksen Tiago
Pelatih asal Brasil ini terhitung nama yang kondang di Indonesia. Dia pernah menjuarai Liga Indonesia 1996-1997 sebagai pemain Persebaya. Pada 2004, trofi Divisi Utama dipersembahkan untuk Persebaya.
Namanya semakin berkibar karena membawa Persipura Jayapura meraih tiga trofi ISL pada 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Era Liga 1 rupanya membuat Jacksen tidak sehebat dulu.
Dia mampu berada di Barito Putera pada mulai 2017, tapi berakhir dengan perpisahan pada 2019. Jacksen Tiago kembali ke Persipura pada musim itu yang membuatnya dipecat di Liga 1 2021/2022.
Tangan dinginnya dipercaya oleh Persis Solo sebagai manajer dan akhirnya menjadi pelatih kepala musim ini. Nasibnya hanya bertahan sampai pekan kelima, setelah itu dia mengklaim mengundurkan diri dari jabatannya.
Alfredo Vera
Sosok ini sebenarnya sarat prestasi. Dia pernah membawa Persipura Jayapura menjuarai ISC A 2016. Prestasi itu lantas berlanjut ke trofi Liga 2 2017 untuk Persebaya Surabaya yang jadi tiket promosi ke Liga 1.
Tapi, Alfredo Vera lantas dipaksa mundur dari jabatannya karena hasil buruk di Liga 1 2018. Kariernya berlanjut di Sriwijaya yang malah terdegradasi dari Liga 1 2018. Nasibnya lebih miris karena di Bhayangkara pada 2019 berakhir pemecatan.
Alfredo sempat menangani Persiba Balikpapan dalam Liga 2 2021, lagi-lagi dia diberhentikan. Dia lantas bergabung lagi Persipura di Liga 1 2021/2022, kali ini malah membuat Mutiara Hitam terdegradasi.
Meski perjalanan kariernya penuh dinamika, pelatih asal Argentina ini nyatanya tetap dipercaya oleh klub Indonesia. Alfredo Vera kini tercatat menjadi pelatih kepala Persita Tangerang.
Advertisement
Milomir Seslija
Nama pelatih asal Bosnia ini juga termasuk yang mondar-mandir bersama beberapa klub Indonesia. Dia pernah menangani Persiba Balikpapan pada 2017 yang berakhir dengan keputusannya mundur akibat hasil minor.
Dia pun menerima tawaran Madura United pada 2018, kali ini membuatnya dipecat. Milomir Seslija kembali menangani Arema mulai 2019 dan mempersembahkan trofi Piala Presiden 2019.
Sempat kembali ke negara asalnya dengan menangani klub, Milomir Seslija lantas menerima tawaran PSM di Liga 1 2021/2022. Lagi-lagi, dia harus menerima kenyataan pahit karena diberhentikan di tengah musim.
Kini, Milomir Seslija tercatat menjadi pelatih Borneo Samarinda di Liga 1 2021/2022. Hasilnya sejauh ini cukup apik karena timnya itu berada di posisi runner-up klasemen dengan 18 poin dari delapan laga.  Â
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement