Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya baru menelan kekalahan kandang perdana di BRI Liga 1 2022/2023. Mereka dipermalukan dengan skor 0-1 saat menjamu Bali United dalam pekan kedelapan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (020/9/2022).
Penampilan skuat Bajul Ijo memang belum mengesankan sampai delapan laga. Mereka baru mengemas 10 poin, hasil dari tiga menang, satu seri, dan empat kalah.
Baca Juga
Advertisement
Selisih golnya pun nol karena sama-sama memasukkan dan kemasukan tujuh gol. Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, menilai skuatnya telah menunjukkan progres yang baik.
Upaya Bajul Ijo untuk mencapai konsistensi tetap membutuhkan proses demi bisa bersaing lagi di papan atas.
"Kalau saya rasa tim ini terus berbenah. Dari hari ke hari terus meningkat. Memang ini adalah sebuah proses. Memang proses tanpa progres biasanya agak kurang, tapi proses ini ada progresnya,” ucap Yahya Alkatiri.
“Proges itu memang sebaiknya berbanding lurus dengan hasil, biasanya seperti itu. Tapi, bukan cuma hasil, permainannya meningkat atau tidak itu bisa dilihat."
"Percuma kalau kami sekarang hasilnya bagus sekali tapi mainnya rusak, ke depannya tim ini tidak akan kuat,” imbuhnya.
Berita Video, Highlights BRI Liga 1 Pekan Kelima antara Borneo FC Vs Persebaya Surabaya pada Jumat (19/8/2022)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Produktivitas Menurun
Apa yang dicatatkan oleh anak asuh Aji Santoso itu sebenarnya berbeda dibanding musim lalu. Sampai delapan laga, Persebaya mampu mencetak 14 gol di Liga 1 2021/2022.
Artinya, mereka rata-rata mencetak lebih dari sebiji gol setiap laga. Selain itu, Persebaya tercatat tiga kali mencetak tiga gol dalam sebuah pertandingan sampai delapan laga musim lalu.
Hal itu tentu menunjukkan produktivitas dalam membobol gawang lawan. Tapi, kondisi kali ini berbeda.
Jumlah gol mereka bahkan masih kalah dari jumlah laga di Liga 1 2022/2023 sampai sejauh ini. Persebaya juga belum berhasil mencetak lebih dari dua gol.
Paling mentok memang dua gol, yakni saat menang 2-0 atas Persita Tangerang dan imbang 2-2 kontra Madura United.
Advertisement
Masih Angin-anginan
Penampilan Persebaya memang masih angin-anginan. Mereka sebenarnya sempat meraih kemenangan beruntun dengan skor identik 1-0 kontra PSIS Semarang dan PSS Sleman.
Tapi, hasil kontra Bali United menunjukkan hasil berbeda.
Yahya Alkatiri meminta dukungan kepada Bonek, suporter Persebaya, agar para pemain bisa terus berbenah dalam setiap pertandingan.
"Alhamdulillah, prosesnya sudah benar dan sudah ada progres. Insya Allah percaya. Saya berharap semuanya mendukung jangan semuanya mengkritik, tapi juga membangun,” ungkapnya.
"Mengkritik yang membangun. Saya harap semuanya berbenah, bukan cuma tim, tapi teman-teman Bonek, manajemen semua berbenah,” tutur pria berusia 39 tahun tersebut.
Bongkar Pasang Pemain
Manajemen klub sebenarnya sudah memasang target kepada pelatih Aji Santoso untuk membawa Persebaya menembus tiga besar klasemen akhir musim nanti.
Upaya untuk menembus peringkat ketiga itu dilakukan demi menembus kompetisi Asia.
Tapi, bongkar pasang pemain terjadi pada skuat Persebaya. Penyebabnya, sejumlah pemain andalan musim lalu memilih hengkang dari klub.
Advertisement
Aji Santoso Butuh Waktu
Musim lalu, Persebaya mungkin menjalani musim yang fantastis meski tidak juara. Mereka menduduki peringkat kelima klasemen akhir. Situasinya juga mengandalkan pemain muda yang minim pengalaman.
Melihat kondisi terkini, sulit bagi Persebaya untuk bisa bersaing mencapai target itu. Ada kemungkinan mereka memang hanya finis di posisi lima, seperti yang lakukan musim lalu di bawah arahan Aji Santoso.
Pelatih asli Malang itu tentu masih memerlukan waktu membuat Persebaya menemukan gaya bermain yang pas untuk mendulang kemenangan. Sejauh ini, permainan Alwi Slamat dkk. juga sudah cukup baik.
Di Mana Posisi Persebaya Saat Ini?
Advertisement