Bola.com, Jakarta - Kiper legendaris Timnas Indonesia, Kurnia Sandy diminta untuk memilih 11 pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya baik di level klub maupun di level Timnas Indonesia.
Pilihan pemain yang dipilih Kurnia Sandy bisa diperkirakan, yakni berisi para bintang skuad Garuda di era 1990-an.
Baca Juga
Piala AFF 2024: Posisinya Digeser Shin Tae-yong Jadi Gelandang, Achmad Maulana Tak Kesulitan Beradaptasi
Exco PSSI: Naturalisasi Ole Romeny Masih Butuh Beberapa Dokumen, Diupayakan Bela Timnas Indonesia Vs Australia pada 20 Maret 2025
PR Lini Tengah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Minim Jam Terbang, Bisakah Improve dalam Waktu Singkat?
Advertisement
Di posisi penjaga gawang, Kurnia memilih dirinya sendiri. Untuk empat bek di belakang, sosok kelahiran tahun 1975 itu memilih Gusnedi Adang, Eko Purdjianto, Aples Tecuari dan Anang Ma'ruf.
Kurnia Sandy membeberkan alasannya memilih Gusnedi Adang. Kurnia merasa pemain kelahiran Sumatra Barat itu sebagai pemain yang gila baik di dalam maupun luar lapangan.
"Gusnedi Adang agak gila itu di dalam dan luar lapangan," ungkap Kurnia Sandy sambil tertawa di kanal Youtube Sport77 Official.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Widodo Penuh Skill
Kurnia Sandy menggunakan formasi 4-4-2 dalam tim pilihannya ini. Di posisi empat gelandang, ia memilih Bima Sakti, Ansyari Lubis, Fakhri Husaini dan Supriyono.
Di lini depan, Kurnia menduetkan Kurniawan Dwi Yulianto dan Widodo Cahyono Putro. Kurnia Sandy pun memberikan alasan mengapa memilih Widodo.
Padahal di era itu, Timnas Indonesia memiliki penyerang hebat lain. Sebut saja seperti Rochi Putiray atau Bambang Pamungkas.
"Widodo dalam mengambil keputusan selalu tepat. Style nya memang terkesan agak terburu-buru, tapi dia skillful," puji Kurnia Sandy.
Advertisement
Pernah Beri Assist untuk Kurniawan
Kurnia Sandy pun menjelaskan alasannya memilih Kurniawan Dwi Yulianto untuk mendampingi Widodo Cahyono Putro di tim pilihannya ini. Kurnia mengaku sudah mengenal Kurniawan secara dalam.
Bahkan ketika pertama tiba di Italia untuk mengikuti program PSSI Primavera, ia sempat diduga sebagai saudara dari Kurniawan. Dugaan itu muncul karena nama keduanya mirip.
"Karena nama kami mirip, dikira satu marga," ujarnya.
Kurnia Sandy pun memiliki pengalaman menarik dengan Kurniawan. Ia pernah memberikan assist untuk eks pelatih Sabah FC itu dalam sesi latihan jelang berangkat ke Italia untuk mengikuti PSSI Primavera.
"Saya tahu karakter Kurniawan, cara main dia, Saya juga pernah saya kasih assist ke dia di masa persiapan sebelum berangkat ke tim Primavera," tandas Kurnia Sandy.