Bola.com, Malang - Arema FC baru mengumumkan Javier Roca sebagai pelatih barunya dalam lanjutan BRI Liga 1.
Perekrutan Roca membuat Arema mulai akrab dengan eks pelatih tim papan bawah. Sebelumnya, Roca menangani Persik Kediri, tim yang kini jadi juru kunci sementara Liga 1.
Advertisement
Sedangkan musim lalu hingga pekan 8 Liga 1 musim ini, Arema ditangani Eduardo Almeida. Dia eks pelatih Semen Padang yang terdegradasi pada musim 2019.
Apakah ini sebuah efisensi? Atau Arema FC melihat ada kelebihan dari para pelatih itu?
Berita video pelatih Persik, Javier Roca berlatih free kick demi bisa bertemu dan bermain langsung dengan Ronaldinho
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Arema
Sebelumnya, musim 2020 Arema sempat merekrut pelatih mahal, Mario Gomez. Sebelumnya, ada Aji Santoso, Milomir Selsija hingga Rahmad Darmawan.
Padahal sejak musim lalu, bisa dibilang Arema bergelimang dana setelah dipegang pengusaha muda, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99.
Manajer Arema, Ali Rifki menjelaskan jika pelatih asal Chile itu punya kemampuan bagus. Dia tidak sepakat jika Persik jadi juru kunci saat ini semata-mata karena Roca.
“Dia menangani Persik ketika kompetisi sudah berjalan musim lalu. Roca berhasil mebawa Persik dari urutan 15 akhirnya finish di posisi 11. Untuk awal musim ini, ada persoalan internal di Persik sehingga prestasinya turun. Bukan karena dia Roca jelek,” bela Ali.
Advertisement
Efek Trauma Mario Gomez
Sebenarnya Arema punya sebuah trauma saat mendatangkan pelatih papan atas, yakni Mario Gomez yang didatangkan dari Borneo FC musim 2020.
Kabarnya dia jadi pelatih termahal yang pernah dikontrak Arema. Nilai kontraknya diduga di atas Rp2 miliar.
Tapi Gomez gagal memberikan gelar. Saat pra musim, Piala Gubernur Jatim, Arema tersisih di semifinal. Sedangkan saat kompetisi belum terlihat hasilnya. Justru Liga 1 2020 mandek akibat pandemi virus corona.
Investasi Pemain
Setelah itu Gomez memilih pergi karena tak setuju nilai kontraknya dipangkas selama pandemi virus corona.
Sejak itu, manajemen Arema memilih berinvestasi pada materi pemain yang bagus. Sementara dari segi pelatih, mereka mendatangkan nama-nama yang dianggap masih potensial dan tergolong pelatih muda. Seperti Almeida dan Roca.
Advertisement