Diminta Out oleh Suporter Persik di BRI Liga 1, Arthur Irawan: Jika Kerja Keras dan Pengorbanan Saya Tidak Diapresiasi...

Arthur Irawan mengisyaratkan akan meninggalkan Persik bila kontribusinya tidak dihargai pendukung.

Arthur Iriawan disebut-sebut sebagai founder PT Astar Asia Global (AAG), perusahaan pemilik saham mayoritas sekaligus pengelola Macan Putih.

"Diam bukan berarti tidak beraksi. Pikir panjang sebelum membuat tindakan. Sebaiknya, pilih kata-kata yang tepat," ujar Arthur Irawan.

"Semua ada konsekuensi dan semua orang ada batasannya. Kalau kerja keras dan pengorbanan saya tidak diapresiasi, saya memang waktunya hidup tenang dan bahagia," tuturnya.

Arthur Irawan merasa tidak buntung jika keluar dari Macan Putih. "Percayalah, bukan saya yang rugi," jelas Arthur Irawan.

Persik memang babak belur hingga pekan kedelapan BRI Liga 1. Macan Putih terdampar di dasar klasemen dengan dua poin dari delapan partai.

Persik juga sudah mengganti pelatih buntut pencapaian ini. Macan Putih menunjuk Divaldo Alves sebagai penerus Javier Roca.

Sejak pindah ke Persik pada pertengahan musim lalu, Arthur Irawan mendadak menjadi lebih sering bermain. Total, pemain kelahiran 3 Maret 1993 itu telah beraksi 15 kali untuk Macan Putih.

Padahal, Arthur Iriawan tidak pernah bertanding lebih dari lima kali dalam setiap musimnya sejak kembali ke Indonesia pada 2016.

Arthur Iriawan tampil sekali untuk Persija pada 2017, dua kali dengan Borneo FC pada 2017, sekali untuk Persebaya Surabaya pada 2018, hingga tiga kali bersama Badak Lampung pada 2019.

Selain itu, Arthur Irawan bermain tiga kali pada 2020 dengan PSS Sleman dan lima kali pada 2021/2022 bersama tim yang sama.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Arthur Irawan (@arthurirawan)