Bola.com, Jakarta - Keberadaan pemain asing di sebuah kompetisi sepakbola, selau diharapkan meningkatkan reputasi dan kualitas kompetisi itu sendiri. Begitu pula dengan kompetisi BRI Liga 1 2022/23 yang memiliki puluhan pemain asing di dalamnya.
Dengan regulasi yang telah ditetapkan, setiap klub berhak mengontrak hingga empat pemain asing sekaligus. Dengan rincian, tiga pemain bebas dan satu pemain khusus asal Asia.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Umuh Muchtar Senang Persib Punya Pelatih yang Suka Marah-Marah: Dia Begitu karena Sayang
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United
Advertisement
Demi meningkatkan performa tim, biasanya pemain asing yang dihadirkan selalu menempati posisi-posisi vital di masing-masing lini. Bek tengah, gelandang serang dan penyerang tengah masih menjadi favorit sejauh ini.
Berbicara soal penyerang tengah asing, mereka selalu dihadirkan untuk membuat perubahan instan bagi timnya. Dengan ketajamannya, mereka diharapkan mampu mendongkrak performa dan hasil tim secara keseluruhan.
Tetapi hingga pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/23, terdapat tiga penyerang asing yang belum mampu mencetak gol. Alhasil, posisi klubnya di papan klasemen pun berada dalam posisi mengkhawatirkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Carlos Fortes
Carlos Fortes tentu saja jadi nama pertama dalam daftar ini. Pemain yang masih terdaftar sebagai pemain PSIS Semarang itu belum mencetak satu pun gol di kompetisi resmi musim ini lantaran mengalami cedera yang cukup parah.
Ia mendapatkan cederanya saat bertanding di laga pramusim bertajuk Piala Presiden 2022. Padahal produktivitasnya di depan gawang lawan sangat dibutuhkan oleh klub berjulukan Mahesa Jenar tersebut.
Tanpa seorang striker murni, PSIS pun terseok-seok di papan klasemen. Mereka pun sampai harus memecat pelatih Sergio Alexandre lantaran dianggap gagal dalam beberapa pertandingan awal musim ini.
Advertisement
Mychell Chagas
PSS Sleman yang merupakan 'tetangga' PSIS Semarang, juga mengalami hal serupa. Mychell Chagas yang diharapkan moncer justru tak mampu memenuhi ekspektasi yang dibebankan sejauh ini.
Dengan gelandang serang sekaliber Ze Valente, seharusnya ia bisa memulai membuka keran golnya sejak beberapa waktu lalu. Apalagi, pelatih Seto Nurdiyantoro hampir selalu memasangnya sebagai starter.
Tetapi apa yang terjadi di lapangan justru berbanding terbalik. Ia kesulitan menyatu dengan rekan-rekannya yang lain dan itu membuat PSS kesulitan membunuh pertandingan lantaran menggantungkan gol kepada gelandang mereka.
Joanderson
Pembelian gagal lainnya dialami Persik Kediri. Posisi mereka di urutan paling buncit juga diikuti dengan catatan klub paling seret mencetak gol. Bayangkan saja, mereka baru menceploskan tiga gol saja dalam delapan laga yang sudah dijalani.
Joanderson yang dihadirkan untuk menggantikan peran Youssef Ezzejjari jelas memikul tanggung jawab lebih terkait hal ini. Sebagai goal getter asing, ia diharapkan mampu menjadi solusi kebuntuan timnya.
Nah yang terjadi adalah pemain asal Brasil ini belum bisa menunjukkan ketajamannya. Bila ia tak ingin ditendang di bursa transfer pertengahan musim, ia harus bergegas mencetak keran golnya dan membantu Persik naik ke posisi yang lebih baik
Advertisement