Sejarah Tercipta di BRI Liga 1: Akhirnya Suporter Persib Bisa Awayday ke Kandang Arema

Keputusan ini seperti jadi babak baru hubungan suporter kedua tim. Saat ini, Aremania memang getol menjalin silaturahmi dengan kelompok suporter lain di Indonesia. Mereka ingin jadi pelopor aksi damai antar suporter. Termasuk antar suporter yang sebelumnya kerap berseteru.

Pendukung Persib menyambut positif keinginan Aremania. Mereka tak sabar ingin kembali satu tribun dengan Aremania. Kedua suporter ini sebenarnya tak punya sejarah permusuhan.

Hanya saja selama ini Aremania punya hubungan baik dengan Jakmania yang punya historis kelam dengan fans Persib. Sementara Bobotih dan Viking punya kedekatan dengan Bonekmania, fans Persebaya yang jadi seteru Aremania.

Saat dua suporter satu tribun didalam Stadion Kanjuruhan, ini juga menjadi sebuah ujian bagi Aremania. Bagaimana mereka bisa menghormati dan membuat nyaman suporter Persib. Jika sampai terjadi insiden, tentu hubungan kedua suporter bisa kembali merenggang. 

“Sambutan Aremania sangat hangat, terharu rasanya. Antara Bobotoh dan Aremania tidak ada masalah sebenarnya. Mungkin karena kelompok suporter yang besar jadi didalamnya banyak karakter. Kalau satu tribune berhasil, Aremania bikin sejarah,” kata Heru Joko, perwakilan fans Persib, Viking.

Dalam pertemuan Aremania dengan suporter Persib beserta pihak keamanan, ada 6 poin yang disepakati. Intinya untuk saling menjaga dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan akhir pekan ini.

1. Kesepatakan pertama, suporter dan panpel tuan rumah menerima perwakilan suporter Persib Bandung dengan jumlah 500 tiket yang dikoordinir resmi oleh pengurus Viking dan bobotoh.
2. Poin kedua, menerima kedatangan suporter Aremania saat putaran kedua di Bandung yang disetujui oleh pihak Viking dan bobotoh. Artinya, Aremania berhak melakukan kunjungan balasan sekaligus mendukung Arema di Bandung.
3. Poin ketiga, sepakat menjamin tidak ada atribut di luar suporter Arema FC dan Persib Bandung.
4. Keempat, kedua suporter sepakat menyebarkan kesepakatan damai serta saling datang saat tim yang didukungnya bertanding.
5. Kelima saling berkoordinasi saat perjalanan, berangkat maupun pulang. Serta distribusi tiket dan penempatan tribune berada di dalam stadion.
6. Poin terakhir, menolak dan saling mengantisipasi rombongan liar dengan membekali identitas berupa id card atau data sebagai tanda rombongan resmi.