Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, meminta dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan penyewaan lapangan latihan buat Timnas Indonesia. Menurut Iriawan, itu penting karena Tim Merah Putih bakal punya agenda padat.
Timnas Indonesia dari semua kelompok umur selama ini sering berlatih di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Biasanya skuad asuhan Shin Tae-yong itu berlatih di Stadion Madya hingga lapangan ABC.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara
Advertisement
Namun, Timnas Indonesia harus bersaing dengan pihak lain yang juga sering menyewa kedua tempat tersebut. Mochamad Iriawan berharap dukungan penuh dari pemerintah untuk lebih mengutamakan kepentingan Timnas Indonesia.
"Kami laporkan juga hal penting lain berkaitan keinginan untuk menyewa lapangan ABC dan Stadion Madya. Itu penting buat kami, karena kami punya agenda padat dan ada tim senior U-20, U-23 dan U-16," kata Mochamad Iriawan saat rapat kerja dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sering Kesulitan
Mochamad Iriawan mengakui, Timnas Indonesia sering kesulitan mencari lapangan latihan di Kompleks GBK. Itu pernah terjadi pada Mei 2022 di mana latihan Timnas Indonesia ketika itu dibatalkan karena lupa memesan lapangan.
"Saat ini, hanya ada satu lapangan yang diberikan. Kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami sehingga bisa dipakai dan kami pun siap untuk berkontribusi sesuai dengan yang dilakukan umum lainnya," tegas Iriawan.
Stadion Madya dan Lapangan ABC berada dikelola Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) yang merupakan bagian dari Kementerian Sekretariat Negara. Jadi, pengaduan ke Presiden Jokowi dirasa tepat dilakukan oleh PSSI.
Advertisement
Dukungan Anggaran
Mochamad Iriawan juga meminta dukungan anggaran ke Presiden Joko Widodo karena berencana untuk menggelar pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 di luar negeri. Kegiatan itu merupakan bagian dari persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Menurut Iriawan, Timnas Indonesia U-20 berencana menggelar pemusatan latihan ke Turki, Spanyol, dan Belanda. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan para pemain sebelum bertempur di Piala Dunia U-20 2023.
"Tentunya, kami meminta dukungan kembali anggaran untuk anak-anak Timnas Indonesia U-20 ini yang masih akan melakukan TC baik di dalam negeri maupun di luar negeri."
"Rencana mungkin kami ke Turki, Spanyol, dan kalau memang ada waktu lagi ke Belanda, nanti akan menunggu pengajuan dari pelatih," kata Mochamad Iriawan.
7 Pemain Naturalisasi
Selain itu, Iriawan juga buka-bukaan di depan Presiden Jokowi terkait permintaan pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, untuk menaturalisasi pemain demi Piala Dunia U-20 2023. Menurut Iriawan, ada tujuh nama yang sudah disodorkan Shin Tae-yong.
Ketujuh pemain itu berasal dari Belanda. Namun, baru dua nama yang bersedia meninggalkan paspor Belanda untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Yang dua pemain sudah pasti mau karena kami telah berkomunikasi. Sedangkan lima pemain lainnya akan kami komunikasikan lagi," ucap Iriawan.
Advertisement
Gerak Cepat
Mochamad Iriawan memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan terbang ke Belanda untuk meyakinkan sang pemain dan kedua orang tuanya. Langkah itu dilakukan agar sang pemain benar-benar yakin terkait rencana menaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
"Kami mesti ke sana nanti pastikan lagi ke orang tuanya karena ini kan masih anak kecil," ucap Mochamad Iriawan.
"Kalau saya ada waktu, saya berangkat. Menyampaikan ini dipakai betul di Indonesia. Mungkin nanti perwakilan saya yakni Coach Indra Sjafri dan tim yang berangkat," tegas Iriawan.