Bola.com, Jakarta - PSS Sleman sukses meraih kemenangan saat melawan Persis Solo di laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu (10/9/2022) malam WIB lalu.
Di laga itu PSS menang 2-1 atas Persis berkat gol bunuh diri dari Fabiano Beltrame dan satu gol dari Irkham Zahrul Milla.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro bersyukur dengan kemenangan ini. Namun, ia menyebut Kim Kurniawan dan kawan-kawan bermain sangat buruk.
Para pemain PSS Sleman memang tampak bermain gugup di laga ini. Terutama di babak pertama.
Padahal, mereka bermain di Stadion Maguwoharjo yang sepi tanpa kehadiran dua pendukung setia mereka, Brigata Curva Sud dan Slemania.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran dari Tuhan
Seto menyebut di laga ini peran dari Tuhan lebih besar daripada peran para pemain dan dirinya. Ia merasa Tuhan memang ingin PSS meraih kemenangan di laga ini.
"Hasil ini pasti kami syukuri, dan ini pasti campur tangan Tuhan, kami bermain sangat buruk tapi kami bisa menang. Artinya memang Tuhan menginginkan kami menang walaupun bermain sangat jelek," kata Seto.
Â
Â
Â
Advertisement
Efektif
Seto menyoroti bagaimana organisasi permainan para penggawa PSS Sleman di laga ini. Cara bertahan dan menyerang para penggawa Elang Jawa disebut sangat buruk.
"Bagaimana kami bertahan bagaimana kami menyerang sangat jelek," ujar Seto.
Meski demikian, pelatih berusia 48 tahun itu tetap memberikan pujian terhadap efektivitas lini serang PSS. Para pemain PSS cukup sedikit mendapat peluang di laga ini tapi bisa mendapatkan dua gol.
"Tapi dua gol artinya kami efektif, kami harus memperbaiki diri tapi kami bersyukur bisa menang," sambung Seto.
Â
Â
Â
Persembahkan Kemenangan untuk Suporter
Di laga ini, PSS Sleman tidak mendapatkan dukungan langsung dari dua kelompok suporter mereka. Brigata Curva Sud dan Slemania memutuskan undur diri sementara dari kegiatan mendukung langsung PSS karena ada tragedi meninggalnya dua suporter PSS di sepanjang dua Agustus 2022.
Seto pun mempersembahkan kemenangan ini untuk suporter PSS Sleman. Seto pun mempersembahkan kemenangan untuk pihak di luar suporter yang selama ini juga mendukung dan mendoakan kesuksesan Elang Jawa.
"Kemenangan ini jelas untuk suporter yang selalu mendukung kami selalu mendoakan kami. Teman-teman suporter yang tahu dari awal bagaimana proses kami terbentuk," katanya.
"Saya juga terima kasih kepada terutama anak istri pemain, dan beberapa temen-teman diluar suporter yang ingin PSS tetap eksis," tandasnya.
Advertisement