Duel Pelatih Arema FC Vs Persib di BRI Liga 1: Pengalaman bak Bumi dan Langit

Javier Roca baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala Arema FC menggantikan Eduardo Almeida. Sementara, Luis Milla menggantikan posisi Robert Alberts yang memilih mundur dari kursi kepelatihan Persib Bandung.

Namun, kedua pelatih ini mempunyai pengalaman yang jauh berbeda. Javier Roca baru mendapat kepercayaan sebagai pelatih kepala saat jadi nahkoda Persik Kediri di Liga 1 2021/2022.

Javier Roca hanya bertahan satu tahun lebih hingga akhirnya memilih bergabung dengan Arema FC. Sebelum melatih Persik, Roca merupakan pelatih kelompok umur atau Sekolah Sepakbola (SSB) di Indonesia.

Selama memimpin Persik Kediri, prestasi Roca tak terbilang istimewa. Macan Putih gagal meraih kemenangan di tiga pertandingan  awal di Liga 1 2022/2023.

Kini bersama Arema, Roca tertantang ingin mengembalikan gaya bermain Malangan di Arema FC. Permainan yang lugas, keras dan pantang menyerah sepanjang pertandingan.

Misi tersebut diusung pelatih berkebangsaan Chile itu karena ingin mengembalikan kejayaan Arema FC. Mengingat, saat ini Singo Edan tengah terpuruk di papan tengah.

Nama Javier Roca memang lebih dikenal sebagai mantan pemain di Liga Indonesia. Dia banyak malang melintang di klub-klub Indonesia sejak 2003 hingga 2013.

Selama bermain, Roca piawai dalam tendangan bebas dan umpan-umpan akuratnya. Maka heran banyak klub ingin menggunakan jasanya.

Sementara itu, Luis Mila memang baru pertama kali memimpin klub di Liga 1 2022/2023. Namun, sosoknya sudah harum ketika menahkodai Timnas Indonesia U-23 dan senior.

Perjalanan karir Milla sebagai pelatih pun patut diacungi jempol. Pria berusia 56 ini sempat menjadi pelatih Timnas Spanyol di ajang Olimpiade 2012 dan Real Zaragoza 2016.

Lewat tangan dingin Luis Milla permainan Persib kini lebih bervariasi. Umpan-umpan pendek satu dua (tiki taka) mampu membuat lawan kewalahan.

Taktik ini memang cocok dengan gaya bermain Persib. Di mana, Maung Bandung sejak lama sudah punya ciri khas dengan umpan-umpan pendeknya. 

Sebelum ditunjuk sebagai pelatih kepala Persib, Luis lebih banyak mengisi waktu untuk menganalisa permainan dan komentar sepakbola. Maka akan menarik untuk dilihat mana pelatih yang hebat?