Bola.com, Malang - Arema FC gagal meraih poin saat menjamu Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Minggu (11/9/2022). Bermain didepan puluhan ribu Aremania yang memadati Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Dendi Santoso dkk menyerah 1-2.
Arema FC sedianya membuka keunggulan lewat strikernya, Dedik Setiawan. Namun Persib berhasil membalas dua gol di babak kedua lewat Beckham Putra dan David da Silva.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan ini membuat debut pelatih baru Arema, Javier Roca ternoda. Namun pelatih asal Chile ini menemukan dua penyakit di timnya yang harus diobati.
“Ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pertama mental. Yang kedua fisik pemain,” jelas mantan pelatih Persik Kediri ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mental Turun
Untuk mental, tentu pemain Arema tengah down. Karena tiga laga berlalu tanpa kemenangan.
Mereka dapat dua kekalahan dan sekali imbang. Buruknya, dua kekalahan itu terjadi di kandang sendiri. Yakni lawan Persija dan terbaru dari Persik Kediri.
Untuk fisik, Rocha melihat performa timnya menurun drastis pada babak kedua. Padahal di babak pertama mereka tampil rapi. Mereka membuat Persib Bandung tak berkembang. Tapi babak kedua situasi berbalik. Arema beberapa kali keteteran menghadapi serangan Persib.
“Babak pertama saya hitung hanya 3-4 kali lawan bisa melewati lapangan tengah. Secara permainan kami bisa kuasai. Tapi itu tidak cukup,” terangnya.
Advertisement
Dikejar Waktu
Roca agak kesulitan membenahi fisik pemain. Karena dia hanya punya waktu hitungan hari menangani Arema sebelum menghadapi Persib.
Setelah ini, Arema dihadapkan dengan laga away ke markas Persik Kediri yang berjarak 6 hari.
“Sekarang lebih penting istirahat daripada latihan. Mungkin nanti dikurangi porsi latihannya. Karena saya dapat informasi beberapa minggu lalu, latihan hampir 2,5 atau 2 jam setiap hari. Jadi, paling tidak sekarang level latihan dikurangi,” tegasnya.
Persiapan Khusus
Artinya, pemain Arema sedang kelelahan karena over training. Ini merupakan salah satu warisan pelatih sebelumnya, Eduardo Almeida. Sehingga pemain butuh istirahat sejenak untuk membuat kondisinya kembali fresh.
“Setelah lawan Persik ada istirahat 2 minggu. Di situ kami mungkin liburkan pemain 2-3 hari untuk refresh. Kemudian masuk ke latihan fisik yang spesifik. Bukan fisik asal-asalan 2-3 jam latihan,” keluhnya.
Advertisement