Bola.com, Makassar - PSM Makassar menjadi satu-satunya tim BRI Liga 1 2022/2023 yang masih belum terkalahkan hingga pekan kesembilan.
PSM Makassar membukukan enam kemenangan dan dua hasil imbang dari delapan partai BRI Liga 1 untuk mencatatkan 20 poin.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru, tim berjulukan Pasukan Ramang itu berhasil membantai Persebaya Surabaya 3-0 dalam pekan kesembilan BRI Liga 1 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sabtu (10/9/2022).
PSM Makassar pun kembali ke jalur kemenangan setelah dalam pekan sebelumnya diimbangi tim juru kunci BRI Liga 1, Persik Kediri 0-0.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Enggan Besar Kepala
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menolak berbesar kepala dan menganggap rekor Wiljan Pluim dkk. di BRI Liga 1 bisa kapan pun dipecahkan.
"Beginilah sepak bola. Usaha terbaik dari pemain yang bisa memberikan hasil ini," ujar Bernardo Tavares dinukil dari laman Liga Indonesia Baru.
"Terkait hal tersebut, ini wajar. Kami bahkan bisa saja kalah dalam pertandingan berikutnya," imbuh arsitek asal Portugal itu.
Advertisement
Sulap Skuad PSM
Secara komposisi pemain, skuad PSM Makassar terbilang sederhana. Pasukan Ramang tidak lagi jor-joran mengoleksi pemain bintang seperti sebelum era pandemi COVID-19.
Namun, Tavares mampu menyulap materi pemain PSM yang seadanya dengan hasil yang wah. Juru taktik berusia 42 tahun itu mengubah mental Yakob Sayuri dkk. menjadi pemenang.
"Attitude dari pemain saya luar biasa. Mereka berhasil menunjukkan itu di lapangan," terang Bernardo Tavares.
PSM Tim Kuat
Sejak BRI Liga 1 dimulai, PSM mampu membungkam Bali United, Arema FC, Persib Bandung, hingga Persebaya Surabaya.
Selain Persik, hanya Persija Jakarta yang mampu menahan Pasukan Ramang.
"Lawan memang bermain sama kuatnya karena mereka termasuk tim kuat. Tetapi, statistik memperlihatkan kamu cukup kuat," imbuh Bernardo Tavares.
Advertisement