Sukses


Apa Kunci Sukses Pembinaan Pemain Muda? Ini Jawaban Firman Utina

Bola.com, Jakarta - Firman Utina sudah pensiun sebagai pesepakbola profesional sejak tahun 2017 yang lalu. Kini ia memiliki tugas sebagai Direktur Akademi Borneo FC Samarinda.

Kepada kanal Youtube Sport77 Official, Firman Utina menyatakan sangat menikmati peran barunya itu. Ia merasa membina para pemain muda memiliki tantangan tersendiri.

Menurut Firman, pembinaan pemain muda tak lepas dari tiga hal. Yakni pelatih, pemain, dan juga peran dari orang tua pemain itu sendiri.

"Ada tiga karakter yang harus ada di pembinaan usia dini. Yakni pelatih, orang tua dan pemain," kata Firman.

"Orang tua tidak bisa intervensi pelatih dan pemain. Pelatih harus menyiapkan program jangka panjang. Pemain itu harus disiplin, kerja keras, attitude pemain juga harus baik, teknik juga bagus, dan yang terakhir adalah pemain punya wawasan," jelasnya.

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Harus Punya Role Model

Selain itu menurut Firman Utina, para pemain yang tengah ada di fase usia dini juga perlu sosok yang bisa dijadikan role model.

Alhasil para pemain muda itu bisa belajar dan mengambil contoh dari para pemain bintang dunia dan juga yang bermain di Timnas Indonesia.

"Pemain usia dini juga harus diberi role model, entah itu dari pemain dunia atau pemain di Timnas Indonesia," kata Firman.

 

3 dari 6 halaman

Pernah Tegur Zulham Zamrun

Eks pemain Timnas Indonesia itu pun mengungkapkan cerita menarik soal pentingnya role model itu ketika ia bermain di Persib Bandung.

Saat itu, Firman bahkan berani menegur Zulham Zamrun yang penampilannya dinilai berlebihan.

Padahal, Zulham saat itu berstatus sebagai salah satu bintang Persib. Firman tidak mau para pemain muda di Bandung lebih fokus dengan penampilan fisik Zulham, ketimbang permainan dan kerja kerasnya di lapangan.

"Minimal ketika Zulham datang, anak-anak dapat edukasi yang baik dari penampilannya. Jadi saya ingin pemain muda di Bandung itu termotivasi pada Zulham itu dari permainannya bukan dari penampilannya," ujar Firman.

"Di usia pembinaan tidak perlu aneh-aneh, warnain rambut, pakai kalung, pakai tapping di tangan atau yang lain," sambungnya.

 

 

 

4 dari 6 halaman

Tidak Perlu Ekspos Berlebihan

Selain itu Firman juga menyoroti bagaimana para pemain usia muda juga harus dijaga. Mereka tidak perlu mendapatkan sorotan yang terlalu berlebihan meski baru saja menjadi juara sekalipun.

"Pembentukan pemain usia dini juga tidak perlu terlalu di ekspos," tegasnya.

 

5 dari 6 halaman

Lebih Nyaman Tangani Pemain Muda

Firman pun membandingkan melatih tim usia muda dan level senior. Meski belum pernah menjadi pelatih di level usia senior, Firman merasa sejauh ini ia lebih nyaman menangani para pemain yang masih ada di level usia muda.

"Kalau harus memilih saya memilih tim usia dini, kalau usia senior kan sudah punya gaya hidup sendiri mereka," tandas Firman.

6 dari 6 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer