Bola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan bahwa Timnas Indonesia bisa bermain di Jakarta International Stadium (JIS) jika sejumlah kekurangan dalam infrastrukturnya telah diperbaiki.
Sebelumnya, PSSI lewat tim Infrastructure Safety and Security PSSI mendapatkan sembilan infrastruktur JIS yang kurang layak untuk menjadi kandang Timnas Indonesia di FIFA Matchday.
Baca Juga
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Shin Tae-yong Hanya Pertahankan 8 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Piala AFF 2024, Sisanya U-22 dan U-20
Advertisement
Kesembilan infrastruktur itu meliputi area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara, hingga concourse timur belum dapat digunakan.
Selain itu, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh, kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hanya Masalah Waktu
Pada 9 September 2022, Yunus Nusi memaparkan bahwa plafon JIS terlalu rendah sehingga bus tim tidak bisa masuk ke area stadion yang sudah diatur.
PSSI sempat berencana untuk menjadikan JIS sebagai venue untuk uji coba Timnas Indonesia kontra Curacao pada 27 September 2022, namun urung terwujud.
"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi stadion untuk Timnas Indonesia, apakah timnas senior, U-23, U-20, maupun U-16," kata Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI, Selasa (13/9/2022).
Advertisement
Stadion Megah
Yunus Nusi juga menganggap bahwa JIS adalah stadion kelas dunia, namun masih mempunyai sejumlah kekurangan.
"Kalau soal stadion, kami harus akui. JIS megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion, semua berstandar FIFA. Namun, yang kami sorot adalah sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen," tutur Yunus Nusi.
"Jadi, netizen, pelaku sepak bola, atau siapa pun yang senang dengan sepak bola, jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan dari PSSI ini untuk kebaikan bersama," imbuh Yunus Nusi.
Reaksi Wagub DKI
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memahami penilaian PSSI dan mengakui bahwa JIS masih memiliki beberapa kelemahan.
"Memang ada beberapa yang harus disempurnakan dan akan kami sempurnakan. Secara umum, JIS itu tidak hanya baik dan megah, tapi kapasitasnya besar dan memenuhi standar internasional," ujar Riza Patria.
"Cuma, dari PSSI ada beberapa syarat dan tambahan yang harus dipeuhi. Nanti akan kami coba sempurnakan bersama-sama," katanya.
Advertisement
9 Kekurangan Infrastruktur JIS yang Dihimpun dari Pemberitaan PSSI
1. Area drop off tim
2. Sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara
3. Concourse timur belum dapat digunakan
4. Perimeter tribune perlu pengkajian ulang
5. Pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh
6. Kantung parkir
7. Transportasi umum
8. Jalan akses menuju stadion belum sesuai standar
9. Plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk. Bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur