Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi laga penentuan juara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 kontra Vietnam pada Minggu (18/9/2022) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menang pada laga nanti seyogyanya wajib diraih Timnas Indonesia karena sejumlah pertimbangan. Dengan status juara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, risiko gagal lolos dengan label runner-up terbaik praktis sirna.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Erick Thohir Jawab Isu bahwa Masa Depan Shin Tae-yong Bakal Ditentukan pada Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Advertisement
Seperti diketahui, baik Timnas Indonesia maupun Vietnam masih memiliki peluang yang relatif sama untuk keluar sebagai juara grup. Kedua tim sama-sama mendulang enam poin.
Menariknya, baik Timnas Indonesia maupun Vietnam juga memiliki produktivitas gol dan kemasukan yang sama, yakni mencetak sembilan gol dan sekali kebobolan dari dua laga Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbedaan Vietnam Senior dengan U-20
Vietnam sering jadi momok buat Timnas Indonesia di berbagai level usia. Park Hang-seo, pelatih tim senior, telah meninggalkan warisan penting buat kesebelasan berjulukan The Golden Star tersebut.
Raja Isa, pelatih asal Malaysia yang malang melintang di sepak bola Indonesia, melihat ada sedikit perbedaan terkait tactical. Menurutnya, Vietnam U-20 tidak seagresif tim senior besutan Hang-seo.
"Sekarang Vietnam sedang transisi pelatih. Filiosofinya sama, tapi pelatihnya berbeda. Dulu kan Park Hang-seo, sekarang pelatihnya Dinh The Nam," kata Raja Isa kepada Bola.com.
"Perubahannya sedikit saja, kalau Park Hang-seo agresif, militan, kehilangan bola langsung counter-pressing. Nah Dinh The Nam cenderung bertahan untuk kemudian melakukan counter."
Advertisement
Timnas Indonesia Harus Memimpin di Babak Pertama
Raja Isa menyebut kalau Vietnam U-20 di bawah kendali Dinh The Nam lebih taktis, tergantung siapa lawannya. Menariknya, mantan pelatih Persipura Jayapura ini memprediksi Vietnam bakal bermain bertahan saat menghadapi Timnas Indonesia U-20.
"Sepertinya Vietnam bakal bertahan, mereka akan pakai counter. Saya lihat generasi di Shin Tae-yong ini seperti Marselino Ferdinan misalnya punya kecepatan. Kalau pelatih Vietnam mau bermain menyerang, Timnas Indonesia U-20 akan punya peluang menang," kata Raja Isa.
"Malah saya merasa Vietnam akan paksakan imbang dan lanjut adu penalti. Makanya mudah-mudahan Timnas Indonesia bisa unggul lebih dulu babak pertama."
"Kemudian saya berharap Timnas Indonesia tidak tertekan karena main di rumah sendiri. Terlebih media di Indonesia terlalu memberikan apresiasi," ujarnya lagi menambahkan.
King of ASEAN
Lebih lanjut, Raja Isa juga mengatakan kalau pertandingan Timnas Indonesia versus Vietnam bakal sangat bergengsi karena tak cuma jadi penentu siapa juara Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20, tapi juga siapa yang layak didaulat menjadi King of ASEAN.
"Meski di level usia, ini akan jadi partai bergengsi, karena akan menentukan siapa King of ASEAN, siapa yang menguasai Asia Tenggara di level U-20."
"Peluangnya 50-50, tapi di atas kertas Timnas Indonesia U-20 punya advantage. Buat saya pertandingan ini akan penuh tactical. Jangan pula Indonesia bertahan, karena Vietnam sekarang generasi yang baru dibentuk, tapi mereka besok akan full strength."
Advertisement
Apa yang Perlu Dibenahi?
Menurut pelatih yang kini menangani klub di Bangladesh, ada dua hal yang masih perlu pembuktian, yakni mental dan konsistensi. Apalagi nanti Garuda Muda akan menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih berat.
"Saya melihat apa yang dilakukan PSSI dengan Shin Tae-yong sudah bagus walaupun belum ada trofi juara dari pelatih Korea Selatan itu. Targetnya ya Piala Dunia U-20 tahun depan."
"Permasalahannya adalah, bisa enggak para pemain Timnas Indonesia konsisten? Klimaksnya ada di Piala Dunia U-20, bukan di Piala Asia U-20 2023."
"Timnas Indonesia menang 4-0 dan 5-1, bagaimana kalau lawan-lawannya nanti Bahrain, Qatar, atau Korea Selatan? Bisa konsisten atau tidak? Jadi mental dan konsistensi harus bisa dibuktikan," ujarnya menambahkan.