Media China Mengklaim Timnas Indonesia sebagai Kekuatan Sepak Bola di Masa Depan

Masih dalam laporan Sohu, kekalahan Vietnam dari Timnas Indonesia U-20 membuktikan banyak hal. Disebutkan, Merah Putih harus diwaspadai.

"Dari apa yang terjadi, terlihat bahwa ketika China bertanding melawan tim-tim ASEAN suatu saat nanti, bukan cuma Vietnam saja yang mengerikan, Timnas Indonesia wajib diwaspadai," tulisnya.

"Vietnam tertinggal lebih dulu, lalu berbalik unggul, tapi dalam tiga menit, Timnas Indonesia U-20 dapat dua gol dan memungkasi laga dengan kemenangan 3-2."

Timnas Indonesia kategori usia sudah mengalahkan Vietnam dua kali. Yakni pada final Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

"Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia U-16 juga sukses mengalahkan Vietnam pada final Piala AFF U-16. Jadi jelas bahwa Vietnam sudah menemukan lawan tangguh lainnya."

"Di masa mendatang, China benar-benar harus memperhatikan sepak bola Indonesia juga, bukan cuma Vietnam."

Pujian kembali mengalir tatkala Sohu mengklaim kalau Timnas Indonesia bakal jadi kekuatan baru dari Asia Tenggara.

"Sepak bola Asia Tenggara selalu memiliki 1-2 kuda hitam perkasa di turnamen kontinental. Dulu Thailand, sekarang Vietnam, dan tidak menutup kemungkinan ke depan giliran Timnas Indonesia jadi kekuatan super di ASEAN," pungkas surat kabar Sohu.

Di tempat terpisah, Raja Isa, pelatih asal Malaysia, menyebut jika Shin Tae-yong punya andil besar di balik sukses Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023.

"Semua pelatih punya karakter dan kemampuan serta filosofi berbeda. Mungkin Shin Tae-yong merasa tidak ada kepercayaan untuk melepas Timnas Indonesia U-20 dengan pelatih lain, dan idealnya menurut saya memang Timnas Indonesia senior biar dipegang pelatih lain atau lokal, biar dia fokus di U-20 saja," ujar Raja Isa.

"Tapi menurut saya, dia mau sebagian Timnas Indonesia U-20 maju ke Timnas Indonesia senior. Kita harus lihat dari dua sisi, tidak semua pelatih mampu melatih tim senior dan kategori usia, tapi karena dia mau ambil tugas itu untuk kasih jam terbang buat pemain-pemain muda, ada Marselino Ferdinan."

"Tradisi pelatih dari Korea Selatan memang seperti itu. Park Hang-seo di Vietnam juga sama. Yang jelas, Shin Tae-yong tahu apa yang mau dia lakukan, dia sama sekali tidak tertekan."

Sumber: Soha.vn