Bola.com, Malang - Muhammad Rafli jadi satu-satunya pemain Arema FC yang masuk dalam skuad Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday melawan Curacao. Namun, ini justru jadi pomelik.
Rafli belakangan banyak menuai kritik dari Aremania. Performanya dianggap menurun musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Di Liga 1, Rafli baru tampil dalam 6 laga. Tapi, hanya sekali dia jadi starter. Selebihnya hanya jadi pengganti. Sampai saat ini, dia juga belum mencetak gol. Rafli sempat absen kurang lebih hampir sebulan karena cedera lutut. Itu juga yang membuatnya sempat mengganggu permainannya di lapangan.
Ketika Rafli bermain untuk Arema FC, banyak netizen menilai dia tak bisa mengikuti ritme permainan. Ada kemungkinan, kondisinya masih belum 100 persen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Manajer
Melihat situasi ini, manajer Arema, Ali Rifki memberikan dukungan kepada Rafli.
“Semoga Rafli bisa memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia. Ini juga kesempatan baginya untuk bisa menjawab kritik yang selama ini didapatkannya,” katanya.
Rafli menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 dan U-23. Selain itu, dia bisa jadi gelandang serang maupun striker.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih menaruh kepercayaan kepada Rafli dalam dua kali uji coba melawan Curacao pada 24 dan 27 September.
Advertisement
Abaikan Striker Lokal yang Lebih Ganas
Pemanggilan Rafli juga membuat pro dan kontra di kalangan pengamat sepak bola Karena masih ada beberapa striker lokal yang sebenarnya tampil apik.
Namun, dia diabaikan oleh Shin Tae-yong, di antaranya Ahmad Nur Hardianto, Ilija Spasojevic, hingga Dedik Setiawan.
Jika membutuhkan targetman, Hardianto adalah pemain yang berkembang pesat musim ini. Dia sudah mengoleksi 4 gol bersama Borneo FC. Meskipun beberapa kali jadi cadangan di klub, dia masih bisa memperlihatkan ketajamannya.
Ilija Spasojevic
Spasojevic lebih ganas lagi. Dia sudah mencetak 7 gol di Liga 1. Namun dia sepertinya bukan kriteria penyerang yang dibutuhkan Shin Tae-yong.
Spaso musim lalu jadi pemain tersubur, tapi panggilan negara tak segera didapatkannya. Sementara Dedik Setiawan beberapa kali masuk pemusatan latihan Timnas Indonesia.
Sekarang penampilannya di Arema membaik. Dia sudah mengoleksi dua gol. Sementara Rafli, belum sekalipun menjebol gawang lawan di Liga 1.
Advertisement