Bola.com, Jakarta - Jacksen F. Tiago datang ke Indonesia pada 1994. Saat itu, usianya masih 26 tahun dan bisa dikatakan sedang ada dalam puncak kariernya.
Sebagai pemain di Indonesia, Jacksen sudah mendapatkan segalanya. Ia pernah menjadi juara liga bersama Persebaya Surabaya pada 1997. Kala itu, Jacko juga mendapatkan gelar top skorer.
Advertisement
Namun, Jacksen F. Tiago tergolong cepat pensiun sebagai pemain. Sosok asal Brasil itu memutuskan gantung sepatu pada tahun 2002, saat usianya masih 34 tahun.
Kepada kanal YouTube Sport77 Official, Jacksen menjelaskan alasannya pensiun dini. Alasan tersebut ada kaitannya dengan kondisi fisiknya ketika itu.
"Dulu jujur saya sudah operasi lutut waktu pertama kali datang ke Indonesia. Dokter bilang saya harus gym untuk memperkuat lutut ini setiap hari. Tiba sebuah masa saya sudah tidak punya motivasi lagi untuk melakukan itu," ujar Jacksen F. Tiago.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Siap dengan Karier Lain
Meski pensiun dini, Jacksen F. Tiago menyatakan sudah siap dengan hal itu. Bahkan sebelum pensiun, sosok berkacamata ini pun mengaku sudah siap dengan karier lain yang akan ia jalani di dunia sepak bola.
"Hidup itu sebuah siklus, saya pun sudah menyiapkan diri menjadi pelatih. Rencana saya, saya memulai jadi pelatih di Brasil nanti suatu saat bisa kembali ke Indonesia," katanya.
Advertisement
Tak Menyesal
Jacksen pun tidak menyesali keputusan pensiun dini itu. Ia merasa keriernya sebagai pelatih itu jauh lebih panjang masanya ketimbang saat masih menjadi pemain.
"Masa saya sebagai pemain itu terbatas, sementara jadi pelatih itu lebih panjang. Saat itu saya nyaman sekali untuk berhenti sebagai pemain. Saya pun tidak memikirkan profesi di bidang lain," tandasnya.
Berawal dari Assyabaab
Tak lama setelah pensiun, Jacksen F. Tiago langsung mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih. Klub internal Persebaya Surabaya, Assyabaab, adalah klub pertama yang ditukangi Jacksen.
Sosok yang lahir di Rio de Janeiro pada 1968 itu pun pernah menukangi banyak klub lain di Indonesia. Sebut saja Persebaya, Persita, Mitra Kukar, Persitara, Persipura, Barito Putera, dan Persis Solo.
Jacksen juga pernah mendapatkan kesempatan menukangi Timnas Indonesia pada 2013 yang lalu. Selain itu, ia pun pernah berkarier di Malaysia dengan menukangi Penang.
Advertisement