Sukses


Timnas Indonesia Vs Curacao di FIFA Matchday: Menanti Aksi Debutan di Lini Depan

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia akan menjalani ujicoba melawan Curacao dalam FIFA Matchday pada 24 dan 27 September. Laga pertama akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung sedangkan yang kedua berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor.

Dalam uji coba ini, lini depan Timnas Indonesia cukup jadi sorotan. Karena di level timnas senior, Indonesia belum menemukan sosok penyerang tajam yang bisa jadi andalan.

Beberapa nama sudah dicoba pelatih, Shin Tae-yong di berbagai ajang. Seperti Ezra Wallian hingga Dedik Setiawan.

Untuk saat ini, ada tiga pemain berposisi striker yang dijajal. M. Rafli, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan dan Ramadhan Sananta. Seperti apa kans empat pemain ini? Siapa yang layak jadi pilihan utama di Timnas Indonesia menghadapi Curacao?

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Dimas Drajad Paling Layak

Jika membedah performa tiga pemain tersebut di Liga 1, Dimas Drajad layak dikedepankan. Penyerang Persikabo 1973 ini sudah mengoleksi 4 gol.

Selain itu, pemain bertipikal striker murni ini tampil lumayan dalam Kualifikasi Piala Asia pada Juni lalu di Kuwait. Waktu itu Dimas mencetak satu gol saat Timnas Indonesia melawan Nepal. Ini jadi nilai lebih pemain 25 tahun asal Gresik tersebut.

 

3 dari 7 halaman

Ramadhan Sananta Sedang Naik Daun

Namun, ada satu nama lain yang kini jadi pembicaraan. Yakni penyerang debutan Ramadhan Sananta. Pemain 19 tahun asal PSM Makassar ini cukup dinanti penampilannya.

Karena saat membela PSM, dia tampil oke dan sudah mengoleksi 3 gol. Jadi banyak yang penasaran seperti apa performanya bersama Timnas Indonesia.

Jika dipasang sebagai penyerang utama, postur Sananta tergolong ideal. Karena dia paling tinggi dibandingkan Dimas, Rafli dan Dendy. Jadi, ada kesempatan menggunakan serangan dengan variasi bola atas.

 

4 dari 7 halaman

Lainnya Masih B Aja?

Bukannya mengesampingkan kemampuan Dendi dan Rafli, tapi dua striker ini masih tergolong rata-rata.

Bahkan untuk Rafli, pemanggilannya sempat dipertanyakan. Karena penyerang 23 tahun ini performanya sedang jeblok di Arema FC. Hanya tampil satu kali jadi starter, dan 5 kali pengganti, dia juga belum mencetak gol.

 

5 dari 7 halaman

Winger Lebih Subur

Justru di barisan winger atau penyerang sayap, Indonesia punya banyak andalan. Dari 4 nama yang dibawa, hampir semua langganan daftar panggil Timnas Indonesia.

Saddil Ramdani, Egy Maulana dan Witan Sulaeman. Hanya Yakob Sayuri yang sempat lama tidak terpanggil. Semuanya hampir punya tipikal sama. Punya kecepatan dan skill tinggi.

 

6 dari 7 halaman

Witan On Fire

Nama Witan yang saat ini jadi pemain paling sering mencetak gol di level senior. Dia sudah mengoleksi 6 gol. Semua gol itu lahir di Piala AFF 2018, Kualifikasi Piala Asia dan satu laga ujicoba.

Sedangkan Egy mengoleksi 3 gol. Dan Saddil baru satu gol. Artinya, para pemain ini punya potensi mencetak gol ketika striker utama dapat kawalan ketat dari pemain belakang lawan.

Ini sudah di perlihatkan dalam even terakhir, Kualifikasi Piala Asia di Kuwait Juni lalu. Egy dan Witan sering muncul di dalam kotak penalti lawan sekaligus jadi pemecah kebuntuan.

 

7 dari 7 halaman

Daftar Lini Serang Timnas Indonesia

  • Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
  • M. Rafli (Arema FC)
  • Dimas Drajad (Persikabo 1973)
  • Ramadhan Sanantha (PSM Makassar)
  • Yakob Sayuri (PSM Makassar)
  • Saddil Ramdani (Sabah FA / Malaysia)
  • Witan Sulaeman (AS Trencin / Slovakia)
  • Egy Maulana Vikri (FC Vion Zlate Moravce / Slovakia)
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer