3 Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao: Finishing Berkelas Nih

Timnas Indonesia memastikan kemenangan di babak kedua lewat proses yang cantik. Adalah Pratama Arhan yang mengirim bola kepada Dimas Drajad di kotak penalti.

Dengan sontekan kaki kiri belakang, Dimas sukses mengecoh kiper lawan dan membuat skor jadi 3-2.

Kemenangan ini berpotensi mengerek posisi Timnas Indonesia yang berada di peringkat ke-155. Sedangkan Curacao sebenarnya jauh di atas dengan menghuni peringkat ke-84.

Bola.com telah merangkum tiga kunci sukses Timnas Indonesia menang melawan Curacao dalam pertandingan ini. Simak ulasannya:

Timnas Indonesia sempat kebobolan di menit ketujuh. Gol Rangelo Janga itu mengejutkan karena pertandingan baru berjalan. Namun, kondisi tertinggal tidak membuat Fachruddin Aryanto dkk. panik.

Para pemain Timnas Indonesia bermain rapi dalam upaya membangun serangan demi mencetak gol balasan. Mereka tidak terburu-buru dalam menekan dan lebih memilih untuk memainkan bola dan menguasainya.

Hal ini membuat Timnas Indonesia mampu memanfaatkan peluang meski tidak mendominasi permainan. Kemampuan individu dalam memainkan kerja sama umpan-umpan pendek cukup apik. Alhasil, serangan mereka menghasilkan gol.

Organisasi permainan Timnas Indonesia berjalan dengan sangat baik di laga ini. Dari total tiga gol, semuanya mencatatkan assist dari rekan setim. Ini menunjukkan kerja sama para pemain yang sangat padu dalam menyerang.

Kredit khusus layak diberikan kepada Pratama Arhan yang mampu mencetak dua assist. Masing-masing lahir lewat lemparan ke dalam serta umpan terobosan yang menghasilkan gol kedua dan ketiga.

Nama Dimas Drajad juga harus mendapat apresiasi. Sebagai striker, dia tidak egois dan mencetak assist untuk gol Marc Klok. Dimas kemudian mencetak gol penentu kemenangan menggunakan kaki bagian belakang.

Kerja sama rapi lewat umpan-umpan tak akan jadi mengesankan tanpa kehadiran para eksekutor yang mampu menceploskan bola ke gawang.

Apa yang ditunjukkan oleh para pencetak gol di laga ini menunjukkan kemampuan mereka.

Marc Klok, Fachruddin Aryanto, dan Dimas Drajad memiliki kemampuan dalam melihat celah pertahanan lawan. Semuanya lahir lewat open play yang menunjukkan kemampuan individu yang apik dalam mencetak gol.