Bola.com, Jakarta - Kinerja Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menuai puja-puji, termasuk dari Raja Isa, juru taktik asal Malaysia.
Keberhasilan Shin Tae-yong merevolusi Timnas Indonesia berbuah rencana PSSI untuk menyodorkan kontrak baru kepadanya.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Jay Idzes Berikan Jersey Venezia untuk 2 Pemain Timnas Indonesia: Bagus Mana Witan atau Marselino?
Advertisement
PSSI merasa puas dengan hasil kerja Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, baik itu di level senior, U-23, dan U-20.
Shin Tae-yong mampu meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 15 tahun.
Pria asal Korea Selatan itu pula yang membawa timnas U-20 ke Piala Asia U-20 pada tahun depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendapat Raja Isa
Raja Isa mengemukakan pendapatnya mengenai prospek Timnas Indonesia sejak Shin Tae-yong datang sebagai juru taktik. Menurutnya, Skuad Merah Putih sudah berada di jalur yang tepat.
Ketika PSSI menunjuk Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia, banyak pihak yang mengkritik langkah tersebut. Tidak sedikit yang merasa kalau pelatih asal Korea Selatan itu bakal terbebani dengan tugas berat.
Apalagi tatkala timnas U-16 di bawah Bima Sakti berhasil meraih juara Piala AFF U-16 2022, setiap penampilan Shin Tae-yong selalu akan dinilai. Namun demikian, menurut Raja Isa, penilaian baru bisa terukur seusai Piala Dunia U-20 2023.
"Pendukung Timnas Indonesia harus memberi dukungan terus buat Shin Tae-yong sampai klimaksnya di Piala Dunia U-20. Buat saya, kalau nanti bisa tembus delapan besar sudah luar biasa," kata Raja Isa kepada Bola.com.
Advertisement
Keputusan Matang
Keberanian Shin Tae-yong untuk menangani Timnas Indonesia kategori usia dan senior bukanlah tanpa alasan.
Raja Isa berpendapat, ini adalah keputusan yang sangat matang, sebab dengan begini, ia bisa mengukur langsung kesiapan pemain muda yang ingin ia tarik ke Timnas Indonesia senior.
"Semua pelatih punya karakter dan kemampuan serta filosofi berbeda. Mungkin Shin Tae-yong merasa tidak ada kepercayaan untuk melepas timnas U-20 dengan pelatih lain, dan idealnya menurut saya memang Timnas Indonesia senior biar dipegang pelatih lain atau lokal, biar dia fokus di timnas U-20 saja," ujar Raja Isa.
"Tapi menurut saya, dia mau sebagian timnas U-20 maju ke Timnas Indonesia senior. Kita harus lihat dari dua sisi, tidak semua pelatih mampu melatih tim senior dan kategori usia, tapi karena dia mau ambil tugas itu untuk kasih jam terbang buat pemain-pemain muda, ada Marselino Ferdinan."
"Tradisi pelatih dari Korea Selatan memang seperti itu. Park Hang-seo di Vietnam juga sama. Yang jelas, Shin Tae-yong tahu apa yang mau dia lakukan, dia sama sekali tidak tertekan," tutur pelatih Muktijoddha Sangsad KC di Liga Bangladesh itu.
Sinergitas Antartim
Jenjang proyek yang sedang diemban oleh Shin Tae-yong, lanjut Raja Isa, adalah demi sinergitas antar tim muda dengan senior. Jika mampu berbuah manis, sudah sepantasnya PSSI memberikan kontrak baru dengan tantangan lebih berat, yakni membawa Timnas Indonesia berbicara banyak di Olimpiade mendatang.
"Andaikan Shin Tae-yong bisa bawa Timnas Indonesia U-20 meraih delapan besar Piala Dunia U-20, kemudian PSSI kasih dia kontrak lagi 4-5 tahun untuk Olimpiade, dia sudah punya pondasi, generasi yang dia bawa sudah ada, dari level usia maju ke senior," kata Raja Isa menuturkan.
"Tantangannya lebih berat, mungkin Timnas Indonesia diwajibkan lolos ke Olimpiade. Menurut saya jalur yang Shin Tae-yong buat sudah oke. Dia mau Timnas Indonesia sinergis, tidak mau putus."
"Kalau ada yang kritik Shin Tae-yong terlalu ambisius menangani Timnas Indonesia level usia sampai senior, kita harus ambil sisi positif, secara kolektivitas berpikir, kita harus kasih kesempatan buat dia," jelas pelatih yang pernah menangani Persipura Jayapura hingga PSM Makassar itu.
Advertisement
Apresiasi untuk Shin Tae-yong
Shin Tae-yong mendapatkan pujian tatkala membawa Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023. Gol-gol kini lebih bervariatif, bahkan banyak yang lahir lewat sundulan.
"Tiap pelatih punya bumbunya sendiri. Shin Tae-yong melihat duel udara kerap jadi titik terlemah, makanya dia coba optimalkan skema-skema seperti ini. Maka tidak heran kalau dia ambil pemain-pemain naturalisasi yang punya postur tinggi," ujar Raja Isa.
"Terbukti kan di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 ada banyak gol dari sundulan. Ini menunjukkan tactical dia, kematangannya dalam menerapkan pola lain dalam mencetak gol," paparnya.
Tarik Ulur Perpanjangan Kontrak
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan lewat pemberitaan dalam laman PSSI pada 25 September 2022 mengatakan telah berkomunikasi dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Rencana Iriawan itu berangkat dari performa Timnas Indonesia selama dipoles Shin Tae-yong dan mengakomodasi masukan netizen.
Sejak dikontrak empat tahun oleh PSSI pada 2020, Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia level senior, U-23, dan U-20.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Exco untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Kami juga melihat desakan dari netizen menguat," tutur Iriawan.
Iwan Bule melihat pencapaian Shin Tae-yong yang meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 ke Piala Asia U-20 2023 sudah pantas untuk diganjar perjanjian baru.
"Atas dasar itu, selain melihat performa tim, PSSI akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong. Untuk durasinya, kami akan diskusikan lebih lanjut," jelas Iriawan.
Advertisement
Waktunya Belum Tepat
Namun, Shin Tae-yong mengaku tidak tahu apa-apa tentang niatan PSSI untuk menambah masa baktinya di Timnas Indonesia.
"Jujur, belum ada koordinasi sama sekali dengan PSSI," ujar Shin Tae-yong di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (26/9/2022).
Terus dicecar pertanyaan tentang keinginan PSSI mempertahankannya lebih lama lagi di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong justru bingung.
"Tiba-tiba ada pertanyaan dari wartawan, jadi saya tidak bisa menjawab," imbuh mantan arsitek Korea Selatan tersebut.
Selain belum pernah membahas dengan PSSI, Shin Tae-yong juga merasa bahwa waktunya belum tepat untuk membicarakan masa depannya dengan Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menganggap kontraknya bersama Timnas Indonesia masih panjang. Pelatih berusia 53 tahun itu juga memilih untuk berkonsentrasi dengan pekerjaannya selama setahun ke depan.
"Jadi, sekarang bukan waktunya membahas perpanjangan kontrak atau tidak. Tapi, jika ada persetujuan dari pak Ketua PSSI dan memang percaya kepada saya, artinya sangat baik dan untuk itu saya berterima kasih," imbuh Shin Tae-yong.