Bola.com, Bogor - Dendy Sulistyawan mendapatkan panggilan pertama ke Timnas Indonesia pada Maret 2017. Ketika itu, penyerang asal Lamongan, Jawa Timur ini dipersiapkan untuk melawan Myanmar.
Namun, Dendy hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Penyerang Bhayangkara FC ini tidak dimainkan oleh pelatih Timnas Indonesia kala itu, Luis Milla.
Advertisement
Dendy butuh waktu hingga lima tahun untuk mendapatkan kepercayaan keduanya ke Timnas Indonesia yang berujung debutnya.
Arsitek Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyertakan Dendy untuk dua kali beruji coba dengan Curacao pada 24 dan 27 September 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bayar Kepercayaan
Dendy dua kali diturunkan Shin Tae-yong. Dua-duanya sebagai pengganti. Pada latih tanding pertama, ia masuk pada menit ke-75 untuk menggantikan Witan Sulaeman.
Kedua, Dendi beraksi pada menit ke-66 untuk mengisi tempat Egy Maulana Vikri yang mengalami cedera.
Dendy mampu membayar kepercayaan Shin Tae-yong. Dia mencetak gol kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao menjadi 2-1 pada menit ke-87 setelah memanfaatkan umpan terukur Witan Sulaeman.
"Alhamdulillah, terima kasih bisa mencetak gol. Pertandingan tadi luar biasa," ujar Dendy.
Advertisement
Penyerang Serbabisa
Dendy adalah seorang penyerang serbabisa. Berkat kecepatannya, pemain yang juga anggota polisi ini mampu berperan sebagai winger.
"Semua teman-teman bekerja keras, tim pelatih, sampai akhirnya bisa memenangkan pertandingan," jelasnya.
Kepindahan ke Bhayangkara FC pada 2017 membuat Dendy seret gol. Padahal di Persela, ia berhasil menjadi pemain subur.
11 Gol dari 104 Pertandingan
Total, Dendy hanya mampu membukukan sebelas gol dari 104 penampilannya untuk Bhayangkara FC di Liga 1.
Namun, dalam setengah musim 2018 ketika dipinjamkan ke Persela, justru Dendi sukses mendulang sembilan gol dari 16 pertandingan.
Kondisi itu yang membuat Dendy kurang dilirik untuk masuk ke Timnas Indonesia, sebelum Shin Tae-yong menolehnya untuk melawan Curacao.
Advertisement
Petarung
Dendy dikenal sebagai penyerang petarung. Dia tidak segan untuk merebut bola dari kaki lawannya. Dia tipikal pemain kerja keras selera Shin Tae-yong.
"Perjuangan pastinya sangat berat. Tahu sendiri coach Shin Tae-yong mau pemain yang bekerja keras," imbuh Dendy.
"Jadi, mau tidak mau, saya harus bisa membuktikan dan alhamdulillah bisa mencetak gol," terang Dendy.