Sukses


BRI Liga 1: Javier Roca Emoh Lini Depan Arema FC Bergantung pada Abel Camara

Bola.com, Jakarta - Ada yang beda dari performa Arema FC di bawah kendali Javier Roca. Pelatih yang baru bertugas menangani Singo Edan dalam dua laga tersebut bisa membuat Arema tak bergantung pada 1-2 pemain saja, termasuk Abel Camara.

Javier Roca sudah terbiasa kehilangan banyak pemain penting karena cedera. Contohnya saat lawan Persib Bandung dan Persik Kediri.

Khusus di lini depan, kini Arema FC sudah dibuat tidak bergantung pada sosok Abel Camara. Karena striker asal Guinea Bissau itu absen dalam dua pertandingan yang dimpimpin Roca.

Striker yang sudah mengoleksi dua gol tersebut mengalami cedera hamstring. Dalam kondisi itu, dia mengasah striker lokal, Dedik Setiawan, Hanis Saghara dan M. Rafli di setiap pengujung latihan.

“Kalau tidak striker lokal, siapa lagi yang disiapkan jika Abel Camara absen. Tapi bagi saya, semua pemain penting. Jadi akan lebih bagus ketika semua dalam kondisi fit,” terangnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Malah Positif

Ketika tidak ada Camara, justru ada satu hal yang jadi catatan positif. Arema FC selalu mencetak gol, meskipun dalam dua pertandingan hanya dua gol yang diciptakan.

Dedik Setiawan dan Irsyad Maulana mampu mencetak gol masing-masing melawan Persib dan Persik. Padahal sebelumnya, dalam 8 pertandingan AremaFC tak mencetak gol dalam 4 pertandingan.

Saat ini, baru Dedik Setiawan yang insting golnya mulai kembali. Dia mengoleksi dua gol. Sedangkan Rafli dan Saghara masih butuh waktu. Karena dua pemain ini lebih banyak jadi pengganti.

 

3 dari 4 halaman

Winger Lebih Subur

Di sisi lain, barisan pemain sayap Arema juga cukup tajam. Iham Udin Armaiyn sudah mengoleksi 2 gol. Sedangkan Irsyad Maulana baru pecah telur di pertandingan sebelumnya. Jika melihat proses gol yang dibuat Ilham dan Irsyad, mereka dapat tugas sewaktu-waktu menyusup ke dalam kotak penalti.

Namun tetap para pemain sayap ini juga tetap menjalankan tugas utamanya sebagai pelayan striker utama. Karena itu dalam sesi latihan, mereka dapat latihan khusus melakukan crossing.

Selama ini, striker Arema FC tak banyak dapat umpan matang dari pemain sayap. Striker yang punya postur ideal seperti Camara seakan mubazir karena crossing para winger akurasinya masih lemah.

4 dari 4 halaman

Posisi Arema FC Saat Ini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer