Bola.com, Malang - Gelandang Evan Dimas Darmono akan tampil sejak menit awal ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2022, Sabtu (1/10/2022). Bisa dibilang ini laga emosional baginya dia merupakan pemain asal Surabaya.
Namun demikian, gelandang 27 tahun ini merasa tak terlalu terbebani lantaran sudah terbiasa menghadapi tim tempat kelahirannya.
Baca Juga
Advertisement
Evan Dimas bahkan merasa kalau laga melawan Persebaya sama saja dengan yang lain. Yang terpenting baginya adalah meraih kemenangan, terlebih di kandang sendiri.
"Kami semua sudah siap untuk dapat tiga poin. Bukan hanya saat lawan Persebaya Surabaya saja. Lawan siapapun kami harus menang apalagi di kandang sendiri," kata Evan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Kawal Lini Tengah
Lebih lanjut, Evan sudah siap mengawal lini tengah Arema di laga ini. Apalagi dia dapat peran menjaga ball possesion Arema FC dari pelatih Javier Roca. Ditambah lagi, Aremania menaruh ekspektasi tinggi kepada Evan untuk berkontribusi besar menekuk Persebaya.
Meski kadang ini jadi sebuah beban untuk pemain, namun Evan menyikapinya dengan bijak.
"Untuk tekanan dari suporter, di manapun pasti ada. Yang penting, masuk lapangan harus enjoy. Jadikan tekanan itu sebagai motivasi untuk bisa jadi hasil maksimal," sambungnya.
Advertisement
Lama Absen
Dari komentarnya itu, terlihat Evan ingin menikmati pertandingan ini. Apalagi dia sudah lama absen setelah mengalami sakit tipus.
Selain itu, di era pelatih Eduardo Almeida, beberapa kali Evan jadi cadangan. Karena Almeida terbiasa menurunkan dua gelandang jangkar Renshi Yamaguchi dan Jayus Hariono.
Jadi, ini waktu yang tepat bagi Evan kembali dapat tempat di skuat Arema. Apalagi pelatih baru Javier Roca punya karakter lebih mengutamakan sepakbola menyerang. Sehingga Evan akan dilibatkan dalam skuat utama.
Tak Ingin Larut dalam Provokasi
Sejak gabung Arema, Evan sudah paham sebuah risikonya. Dia akan jadi sorotan ketika menghadapi Persebaya. Namun jauh-jauh hari dia menegaskan jika dalam sepakbola profesional ini sebuah hal yang sudah biasa terjadi.
Namun dia tidak ingin larut dalam rivalitas dua suporter. Karena Evan tak ingin komentarnya terkait panasnya tensi laga ini jadi sebuah provokasi. Dia melihat rivalitas dalam pertandingan hanya 90 menit.
Advertisement