Bola.com, Bandung - Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 batal digelar pada Minggu (2/10/2022) sore WIB imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sedikitnya 127 orang meninggal dunia akibat kerusuhan suporter sesudah partai Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Baca Juga
Mepet dengan AFC Champion League 2, Persib Ajukan Permohonan Perubahan Jadwal Kontra Bali United
3 Pemain Persib Dipanggil TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bojan Hodak Kehilangan tetapi Tetap Mendukung
Pelatih Persib Sebut Timnas Indonesia Tidak Punya Peluang Menang Lawan Jepang: Kalau Lawan Arab Saudi Oke
Advertisement
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 selama sepekan, termasuk duel Persib Bandung menghadapi Persija.
Media officer Persija, Muhammad Nadhil mengonfirmasi bahwa laga timnya melawan Persib Bandung mengalami penundaan, namun masih menunggu surat resmi dari PT LIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keterangan Persija
Pertandingan Persib Bandung menghadapi Persija seharusnya berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung pukul 16.00 WIB.
"Betul laga Persib kontra Persija ditunda sesuai rilis dari PT LIB. Kami masih menunggu surat resminya," ujar Nadhil.
Selain Persija, Persib juga masih menunggu pemberitahuan dari PT LIB terkait status dari partai ini meski telah dikeluarkan rilis penundaan kompetisi.
Advertisement
Keputusan PT LIB
Kejadian di Stadion Kanjuruhan yang merenggut seratusan nyawa penonton menjadi tragedi memilukan di sepak bola Indonesia.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua," imbuh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua PSSI, Mochamad Iriawan. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," jelasnya.
Sesak Napas dan Terinjak-injak
Banyaknya suporter yang tewas di Stadion Kanjuruhan diduga karena sesak napas akibat penembakan gas air mata dan terinjak-injak.
Sebenarnya, pembubaran suporter menggunakan gas air mata tidak diperbolehkan dalam aturan FIFA. Merujuk FIFA stadium safety and security regulation pasal 19, poin b, disebutkan tidak diperbolehkan menggunakan senjata api atau gas pengendali masa.
Advertisement