Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia sedang berduka. Ratusan orang harus kehilangan nyawa akibat kejadian kerusuhan selepas laga Derbi Jawa Timur, antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
PSSI melalui Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi menggelar konferensi pers di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Jakarta pada Minggu, (2/10/2022) siang.
Baca Juga
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Bukan Lagi Salaman tapi Menunjuk, Erick Thohir Fix Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Piala Dunia 2026: 5 Laga Lagi, 3 di Kandang, Tidak Ada yang Mustahil
Advertisement
Yunus menyampaikan duka cita atas kejadian itu. Ia menyatakan PSSI sudah membentuk tim investigasi.
Tim itu berisi ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan. Beberapa anggota Komite Eksekutif PSSI, juga ada beberapa orang dari pihak lain.
"Kami akan menunggu selengkapknya hasil investigasi, mudah-mudahan hari ini ada sekilas yang bisa disampaikan ketum dari Malang nanti. Hasil sementara dari apa yang ditemukan nanti akan disampaikan ketum di Malang nanti," kata Yunus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Lapor FIFA
Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang itu pun menarik perhatian dunia. Banyak media internasional yang turut serta memberitakan kabar itu.
Yunus Nusi pun menyatakan pihaknya sudah melalukan komunikasi dengan FIFA. Federasi sepak bola dunia itu memang sudah meminta laporan khusus dari PSSI mengenai tragedi di Kanjuruhan itu.
"Tadi malam dan pagi, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI sudah melakukan komunikasi ke FIFA, kami sudah laporan," jelasnya.
Advertisement
Terus Bertambah
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat kejadian itu terus bertambah. Pada Minggu (2/10/2022), Polda Jatim mengonfirmasi korban mencapai 127. Menurut data terbaru, lebih dari 180 masih dirawat akibat tragedi Kanjuruhan itu.
Manajemen Arema FC menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban dalam musibah yang terjadi pada pekan ke-11 kompetisi Liga 1 Indonesia 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 serta membentuk Crisis Center.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," kata Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dikutip dari laman resmi tim, Minggu.
Crisis Center
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga membentuk Crisis Center untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk Crisis Center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tandasnya.
Advertisement