Bola.com, Surabaya - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tak merayakan kemenangan timnya atas Arema FC. Bonek ikut berdua atas tragedi yang menimpa Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (2/10/2022) malam WIB.
Dalam laga itu, Persebaya menang 3-2. Suporter Arema lalu melakukan pitch invasion. Polisi lalu menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, meski ini melanggar regulasi FIFA.
Advertisement
Itu tercantum dalam FIFA stadium safety and security regulation. Di pasal 19, poin b, disebutkan tidak diperbolehkan menggunakan senjata api atau gas pengendali massa.
Pentolan Bonek, Andie Pecie, melalui media sosial, langsung mengimbau kepada fans Persebaya untuk tidak menyambut kedatangan tim Bajul Ijo dan melakukan Konvoi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
3 Poin Tak Sebanding
3 poine ra sebanding mas, turut berduka cita🙏
— mas... (@masnyasiapaa) October 1, 2022
Advertisement
Tak Ada Konvoi
Utk menghormati korban yg meninggal dunia di Malang,Sebaiknya tidak perlu ada konvoi atau arak-arakan utk menyambut Persebaya di kota Surabaya
— Andie Peci (@AndiePeci) October 1, 2022
Solidaritas
Nuwus himbauan e cak, sepurane sing akeh yo dulur2 suroboyo. Ayas sing podo aremania ne melok isin dan prihatin dg kejadian malam ini. 🙏
— 🦁NGIS sawal (@AremaLawas) October 1, 2022
Advertisement
Tak Ada Sepak Bola yang Sebanding dengan Nyawa
Respect kangen umak cak🙏 tidak ada sepakbola sebanding dengan nyawa,tadi saya di lokasi memang rusuh masuk ke lapangan dan beberapa orang di pukuli pakek tongkat aparat dan anehnya aparat menembak gas air mata ke arah tribun juga pdhl yang di tribun gak ad niatan buat merusuh
— main.py (@PadiSandal) October 1, 2022
Doa untuk Korban
Al fatehah untuk seluruh korban yang dikabarkan belasan orangAda yang balita kabarnyaApapun itu tolong jaga diri sendiri sendiriSelalu ingat semua adalah ciptaan ALLAH yang tidak ada bandingannyaJangan dibunuh dengan fanatisme sempit terhadap apa yang kita banggakan
— Diky Murdoyo Rahadia (@calondosen_kece) October 1, 2022
Advertisement