Bola.com, Bali - Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra menyayangkan insiden maut Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pada hari Sabtu (01/10/2022) lalu.
Ratusan orang tersebut meninggal dunia usai pertandingan antara Arema FC versus Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3.
Baca Juga
Advertisement
Ya, duka kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Sebelumnya, saat pramusim, dua suporter Persib Bandung juga dinyatakan meninggal dunia.
Kini, saat pekan sebelas Liga 1 yang mempertemukan dua tim besar dari Jawa Timur kembali memakan korban.
"Situasi sangat buruk buat nama sepak bola Indonesia di dunia. Tahun ini di Piala Presiden sudah meninggal dua suporter dari Persib," kata Teco-sapaan akrab Stefano Cugurra.
"Belum ketemu solusi buat organisasi di dalam sama di luar stadium untuk lebih bagus buat tidak terjadi lagi,” lanjut Coach Teco.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Korban Terbanyak Kedua Sepanjang Sejarah Pertandingan Sepak Bola
Peristiwa yang memakan korban di sepak bola Indonesia ini menjadikan sejarah kedua berdarah di dunia.
Total terbesar yang memakan korban dari suatu kompetisi sepak bola terjadi pada 24 Mei 1964 yang terjadi di stadion Estadio Nacional, Lima, Peru yang menewaskan 328 korban jiwa.
Advertisement
Dapat Hiburan Bukan Ancaman
Teco yang pernah menangani Persebaya Surabaya awal kariernya di Indonesia ini mengakui bila seharusnya suporter datang untuk mendapat hiburan bukan ancaman. Apalagi kehilangan nyawa yang meninggalkan keluarga di rumah.
“Sepak bola seharusnya adalah hiburan buat suporter yang datang buat nikmati pertandingan dan selesai pertandingan pulang ke rumah dengan aman,” jelas Coach Teco.
Suporter Agar Lebih Dewasa
Pelatih yang sukses meraih tiga trofi Liga 1 ini berharap agar semua suporter tim sepak bola yang ada di Indonesia lebih dewasa. Ia menyadari bila hasil sepak bola adalah tiga hasil yang harus diterima.
“Harapan untuk semua suporter lebih dewasa. Datang ke stadium cuma buat nikmati pertandingan dan balik semua ke rumah dengan aman," kata Teco.
"Suporter harus bisa terima tiga hasil yang ada di dalam sepak bola yaitu menang, seri, atau kalah,” lanjutnya.
Advertisement