Sukses


Pemerintah Indonesia Bentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan

Bola.com, Malang - Pemerintah Indonesia berencana membentuk tim gabungan independen pencari fakta alias TGIPF untuk tragedi Kanjuruhan.

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD per Senin (3/10/2022) pukul 10.30 WIB, 125 orang yang menjadi korban jiwa dalam tragedi setelah laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

“Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta atau TGIPF yang akan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam,” ujarnya pada Senin (3/10/2022) via Liputan6.com.

Anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan bakal diumumkan dalam 24 jam ke depan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Siapa Saja Anggotanya?

Siapa saja anggota tim gabungan ini?

“Keanggotaannya akan ditetapkan paling lambat dalam 24 jam ke depan. Nanti akan terdiri dari pejabat atau perwakilan, kementerian yang terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa," katanya.

“Akan diumumkan secepatnya. TGIPF tugasnya kira-kira bisa diselesaikan, dupayakan selesai dalam dua atau tiga minggu ke depan,” pungkas Mahfud MD.

3 dari 3 halaman

Instruksi Presiden Jokowi

Persiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya telah memberikan instruksi untuk menghentikan sementara pelaksanaan Liga 1 sebagai imbas dari tragedi Arema.

Ia juga memerintahkan Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan pertandingan, serta prosedur pengamanan di laga sepak bola.

Adapun langkah-langkah penanganan yang dijabarkan Menko Polhukam pagi ini merupakan buah dari uraian instruksi Presiden Jokowi.

 

Sumber: Liputan6.com

Video Populer

Foto Populer