Bola.com, Malang - Tragedi Kanjuruhan menjadi momentum refleksi sejumlah suporter klub di Indonesia untuk menyudahi permusuhan dan merajut kedamaian.
Sejumlah warganet dengan akun komunitas maupun pribadi mulai mengkampanyekan penghentian rivalitas dengan pendukung tim lain yang selama ini dianggap musuh.
Baca Juga
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Jay Idzes Berikan Jersey Venezia untuk 2 Pemain Timnas Indonesia: Bagus Mana Witan atau Marselino?
Shin Tae-yong Mulai Dipertanyakan, Ini 3 Pelatih Belanda yang Menganggur, Cocok Latih Timnas Indonesia?
Advertisement
Beberapa foto yang beredar di media sosial, terutama Twitter memperlihatkan suporter Arema FC, Aremania dan militan Persebaya Surabaya, Bonek duduk bersama di titik 0 kilometer Yogyakarta untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, fans PSS Sleman, yang dikenal punya hubungan yang tidak baik dengan pendukung tuan rumah, Brajamusti, juga turut berkumpul di titik 0 kilometer.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Inisiasi Pendukung Persis dan Persebaya
Akun komunitas yang terafiliasi dengan suporter Persis Solo, Garis Keras Sambernyawa, @GK_1923 juga mengajak untuk menyetop ujaran kebencian kepada Brajamusti selaku pendukung PSIM Yogyakarta.
"Jika damai masih tahayul, minimal kita sepakat untuk menahan diri dan tidak mewariskan dendam ke generasi penerus dengan stop ujaran kebencian. Karena sejatinya damai itu kata kerja bukan kata benda," katanya.
Jika damai masih tahayul, Minimal kita sepakat untuk menahan diri & tidak mewariskan dendam ke generasi penerus dengan stop ujaran kebencian. Karna sejatinya damai itu kata kerja bukan kata benda 😊
— GARIS KERAS SAMBERNYAWA (@GK_1923) October 3, 2022
Tokoh Bonek, Andie Peci bahkan bersikap untuk "mendukung apa pun langkah dan gerakan yang akan ditempuh Aremania dalam menyikapi tragedi di Kanjuruhan."
"Saya bersedia menjadi bagian dari langkah dan gerakan tersebut," tulisnya dalam akun @AndiePeci.
Saya suport apapun langkah & gerakan yg akan ditempuh Aremania dlm menyikapi tragedi di KanjuruhanDan bersedia mjd bagian dari langkah & gerakan tersebut
— Andie Peci (@AndiePeci) October 2, 2022
Advertisement
Menantikan Perdamaian The Jakmania dan Viking
Sejumlah fans Persija Jakarta seperti @verybulux dan @RiefckyHermawa1 juga memutuskan untuk tidak lagi bertikai dengan suporter Persib Bandung, Viking.
Akun @IrsatOfficial yang terdeteksi sebagai penggemar Persija bahkan menantikan pernyataan penyudahan permusuhan dari The Jakmania dan Viking.
Tragedi Kanjuruhan menjadi kasus kematian paling mengerikan di sepak bola Indonesia yang merenggut 125 nyawa, 302 orang luka ringan, dan 21 orang luka berat.
Brajamusti
Komunitas kecil kami menyatakan menyudahi segala rivalitas yang ada, antara suporter Solo ,suporter Sleman,supporter Kediri, Bukan cuma ketikan semata,benar-benar menurunkan ego. FOOTBALL FOR UNITY 💙💚❤️💜
— JWNCRW (@JawonCrew) October 3, 2022
Semoga menjadi awal perdamaian untuk seluruh supporter Indonesia, Kalau tidak sekarang kapan lagi? sudah terlalu banyak Ibu yang kehilangan anaknya hanya karena sepak bola.😊 pic.twitter.com/yNOJ0Njnmm
— BRAJAMUSTI (@Badrankota) October 3, 2022
Advertisement
Bonek
@AremaniaJogja pic.twitter.com/TzGi2Nmo9r
— Bonek Korwil Jogja (@Bonekjogja) October 3, 2022
Suporter Persis
Dimulai dari Surakarta perdamaian dengan Brajamusti adalah aksi nyata untuk sepakbola yang lebih baik untuk kita semua❤️💙 sudahi hal-hal yang merusak dan mari kita merayakan sepakbola dalam satu tribun yang sama pada saatnya tiba🌻
— Penonton Umum Surakarta (@PenontonUmumSka) October 3, 2022
Tidak perlu malu ataupun gengsi untuk menyudahi pertikaian selama ini. Langkah kecil dengan menyudahi provokasi/terprovokasi kepada Brajamusti dan mencoba jalin komunikasi dengan mereka adl tindakan tepat untuk generasi penerus kami.
— GARIS KERAS SAMBERNYAWA (@GK_1923) October 3, 2022
Advertisement
The Jakmania
Yang pada ngomong "TETAP PADA JALURNYA" (dalam konteks bermusuhan) SORI BUNG, GUE UDAH KELUAR JALUR 🙏Buat temen gw yg sekarang masih pada kontra, Lo mau panggil gw vikjak, bonjak, dll. Bodo amat!!!
— OH BLX (@verybulux) October 3, 2022
Dengan segala hormat gue mohon maaf kepada @tribunbobotoh @officialvpc @bonekcasuals atas semua kata kata hinaan cacian yg Udeh gue bikin selama ini.Mulai saat ini gue gak akan pernah membuat ujaran kebencian atau hinaan rasis .& kepada kawn" sekalian maaf gue Udeh gak dijalur.
— Oktober Hitam !!!! (@RiefckyHermawa1) October 3, 2022
Alhamdulillah sudah banyak teman - teman yang ingin permusuhan Jak - Bdg berakhir. Nanti chants yang cocok lagunya RAN. "Kami di sini dan Kau di sana, kita berjumpa via suara. Jauh di mata dekat di hati.
— @benjoisme (@nggabenjoy) October 3, 2022
Saat keluarkan statement perdamaian. @InfokomJakmania @officialvpc
— Mr Catss (@IrsatOfficial) October 3, 2022
Bobotoh
Dimulai dari Saya,,,Saya bobotoh,,,lupakan dendam,,lupakan permusuhan,,,,Saya Ikhlas,,Kita Ikhlas,,Kita bersatu 💙❤💚 @persib @AremafcOfficial @Persija_Jkt @persebayaupdate @PSSI #KanjuruhanDisaster #jakmania #aremania
— Rully (@rullyhariadi01) October 3, 2022
Advertisement