Sukses


Kisah Tragis Aremanita asal Jember dalam Tragedi Kanjuruhan: Berangkat Sama-sama, Berpisah untuk Selamanya

Bola.com, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Koordinator PMK, Muhajir Effendy telah mengeluarkan data resmi mengenai jumlah korban dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Total korban dalam salah satu Tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang. Dengan rincian 125 orang meninggal dunia, dan sisanya luka-luka.

Faiqotul Hikmah (22), warga asal Kabupaten Jember, Jawa Timur itu menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi yang menyedot perhatian dunia itu.

Melansir dari antaranews, Abdul Muqit yang merupakan rekan dari Faiqotul menceritakan detik-detik saat ia menyaksikan sendiri jenazah Faiqotul yang terbujur kaku di Stadion Kanjuruhan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kronologi

Muqit menceritakan awal mula kisah memilukan tersebut. Ia dan Faiqotul sengaja datang ke Kanjuruhan untuk menyaksikan pertandingan Derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya.

Mereka berangkat dari Jember secara rombongan. Ada total 14 orang yang tergabung dalam rombongan suporter Arema FC dari Jember itu. Mereka berangkat bersama menggunakan sepeda motor dan saling berboncengan.

"Saya berangkat berboncengan dengan Faiq (korban) dari Jember. Ada 14 sepeda motor yang berangkat menuju ke Stadion Kanjuruhan untuk menjadi suporter dalam pertandingan Arema melawan Persebaya," kata Muqit.

3 dari 6 halaman

Berpisah di Stadion

Ketika tiba di Stadion Kanjuruhan, Muqit menemui kendala. Ia terpisah dengan Faiqotul yang sudah berada di dalam stadion. Sementara Muqit belum bisa masuk karena ia belum membeli tiket pertandingan.

Semuanya bertambah menjadi kacau setelah laga Arema FC kontra Persebaya selesai. Sebab kericuhan pecah di dalam stadion dalam malam jahanam itu.

Muqit sempat panik saat itu. Ia berusaha keras menghubungi Faiqotul dan rekan-rekannya yang lain yang ada di dalam stadion. Namun, Muqit tak kunjung mendapatkan jawaban dari teman-temannya.

4 dari 6 halaman

Bertemu, tapi..

Ia pun berusaha keras masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan. Muqit memang berhasil menemui Faiqotul, tapi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Ketika terjadi kerusuhan di stadion, akhirnya saya berusaha mencari Faiq di dalam stadion dan mendapat informasi dari teman bahwa Faiq ditutupi kain putih di sebuah ruangan di dalam stadion," tuturnya.

5 dari 6 halaman

Sering Menonton di Kanjuruhan

Jenazah Faiqotul kemudian diberangkatkan menuju Jember menggunakan ambulans dan tiba di rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu (2/10/2022) kemarin. Faiqotul pun langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

Faiqotul sendiri disebut sebagai salah satu fans berat dari klub sepak bola Arema FC. Momen ini juga bukan pertama kalinya bagi Faiqotul menyaksikan laga pertandingan Arema FC secara langsung. Hal ini seperti diungkapkan oleh sang kakak, Nurlaela.

6 dari 6 halaman

Berpisah untuk Selamanya

Meninggalnya Faiqotul memberikan luka tersendiri bagi keluarga. Mereka juga kaget, sebab, selama ini Faiqotul selalu pulang dalam kondisi baik-baik saja selepas menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion.

"Adik saya pamit untuk nonton pertandingan Arema bersama beberapa temannya yang berangkat dari Jember karena kebetulan libur kerja pada hari Sabtu (1/10/2022)," kata Nurlaela.

Video Populer

Foto Populer