Bola.com, Malang - Tim Arema FC berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Kedatangan skuad Singo Edan ini menjadi aktivitas pertama mereka setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang, Sabtu (1/10/2022).
Dalam kunjungan tersebut, semua pemain dan pelatih Arema FC hadir. Mereka melakukan tabur bunga lebih dulu di monumen patung Singa Tegar yang menjadi ikon Stadion Kanjuruhan. Seteah itu, Ahmad Alfarizi dkk. masuk ke lapangan untuk melakukan doa bersama.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berdoa bersama untuk para korban yang berada di rumah sakit dan memberikan penghormatan bagi mereka yang meninggal dunia," ujar pelatih Arema FC, Javier Roca.
Tangisan pun pecah ketika mereka ada di dalam lapangan. Mereka melingkar di tengah lapangan sambil memanjatkan doa.
Roca, Ikhfanul Alam, Dendi Santoso, dan skuad Arema FC yang lain tak kuasa menahan air mata. Hal tersebut karena mereka juga melihat langsung banyak korban yang meninggal di dalam stadion dan di sekitar ruang ganti.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Melihat Kondisi Kanjuruhan
Setelah melakukan doa bersama, para pemain berpencar melihat kondisi tribune Stadion Kanjuruhan dan lapangan. Ada yang naik ke tribune ekonomi yang terlihat kumuh karena sampah. Banyak pula barang Aremania yang tertinggal di sana.
Kiper Arema FC, Adilson Maringa, juga sempat menyentuh gawang yang selama ini dikawalnya saat bertanding di markas Singo Edan itu.
Ada sebuah kesan yang terlihat bahwa mereka rindu dengan kondisi stadion yang normal. Apalagi ada kemungkinan mereka tak bisa lagi bermain di Stadion Kanjuruhan karena sanksi dari PSSI.
Â
Advertisement
Terancam Sanksi Tak Bisa Main di Kanjuruhan Lagi
Seperti diketahui, Arema FC terancam sanksi tidak bisa bermain di kandang sendiri hingga akhir musim ini. Namun, kabar sanksi itu belum menjadi keputusan. Saat ini PSSI masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi dan menelan korban sebanyak 125 jiwa karena kericuhan yang pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023.
Ada suporter yang masuk lapangan dan dihadang petugas keamanan. Situasi yang tidak terkendali membuat petugas melepaskan tembakan gas air mata, termasuk ke tribune ekonomi yang ada di belakang gawang. Banyak suporter menjadi korban karena panik dan terinjak-injak di tribune tersebut.
Â
Mengunjungi Korban dan Doa Bersama di Mess Pemain
Setelah Stadion Kanjuruhan, skuad Arema FC melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Attohirin Gondanglegi dan juga rumah seorang korban di Wagir, Kabupaten Malang.
Kemudian mereka berkumpul di mess pemain, karena malam harinya akan dilakukan doa bersama di sana.
Selanjutnya, Arema FC masih belum mengetahui apa aktivitas yang akan dilakukan ke depannya. Ada rencana mereka berkunjung ke korban lainnya, tapi masih melakukan koordinasi secara internal.
Advertisement