Adilson Maringa Anggap Tragedi Kanjuruhan Sebuah Hal Gila dalam Sepak Bola

Baginya, tragedi ini tak seharusnya terjadi dalam sepak bola. Karena sepak bola merupakan hiburan bagi fans. Bukan membuat insiden yang buruk.

“Bagi saya ini bukan sepak bola. Sepak bola itu main di lapangan. Dan fans memberikan suport dari tribun. Kemenangan bisa membuat enjoy. Jika kalah, ada protes itu wajar. Tapi tidak seperti ini akhirnya,” jelas Maringa.

Ketika berada di ruang ganti usai pertandingan, Maringa melihat ada beberapa korban yang sudah kehilangan nyawa. Itu membuatnya makin terpukul.

“Ini juga hal gila dan tentu membuat shock, menangis,” lanjut dia.

Saat ini, kondisi pemain Arema terlihat belum stabil. Ketika mengingat tragedi ini, mereka masih menangis.

Seperti yang terlihat saat tabur bunga dan doa bersama di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022).

Efek dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Liga 1 saat ini masih dihentikan. Belum dipastikan seperti apa nasib kompetisi kedepan. Karena PSSI dan Kepolisian masih melakukan investigasi terkait tragedi ini.

Maringa sendiri hanya bisa menunggu seperti apa keputusan mengenai kelanjutan kompetisi. Namun dia terlihat pasrah dengan keadaan saat ini. “Kami hanya bisa menunggu dari Presiden dan PSSI bagaimana keputusan ke depan,” pungkasnya.