Bola.com, Jakarta - Dukungan untuk korban tragedi Kanjuruhan terus mengalir dari kalangan pencinta K-Pop. Setelah fans BTS atau Army, fans NCT juga melakukan hal yang sama.
Fandom subgrup NCT, WayV, yang bernama NCT grup NCT, WayZenNi, menggalang dana di platform Kita Bisa. Hingga Rabu (5/10/2022) pagi, sudah terkumpul Rp270 juta dari target awal Rp230 juta.
Advertisement
"Hai orang baik. Pertama, kami dari NCTZEN WAYZENNI INDONESIA mengucapkan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan. Korban meninggal dunia di pertandingan Arema versus Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 tersebut tak sekadar angka, di dalamnya ada keluarga yang kehilangan pasangan dan buah hatinya. Kami percaya tak ada sepak bola seharga nyawa manusia!" tulis keterangan WayZenNi Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terpukul
WayZenNi bergerak atas nama kemanusiaan dan sesama anak Indonesia. Mereka juga terpukul, apalagi banyak korban Tragedi Kanjuruhan yang seusia mereka.
"Bantuan yang terkumpul dalam galang dana ini akan diberikan untuk santunan pihak keluarga korban melalui yayasan/komunitas lokal. Sampai saat ini, kami terus berkoordinasi untuk upaya penyaluran bantuan," tulis WayZenNi.
"Semoga berkah ya..maaf enggak bisa ngasih banyak..semoga bermanfaat, semoga korban diterima di sisi Tuhan dan keluarga tabah," tulis seorang fans.
Advertisement
Investigasi
PSSI dan pemerintah telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki tragedi Kanjuruhan yang menjadi kasus yang memakan korban dengan jumlah paling banyak di sepak bola Indonesia.
"Klub sangat menyadari bahwa ini bagian dari penghormatan kita kepada korban yang terjadi di tragedi Kanjuruhan. Inilah kebersamaan kita," tutur Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"PSSI dan PT LIB mendukung hasil investigasi. Kami juga memberikan pemahaman kepada klub Liga 1 dan Liga 2 tentang penundaan ini," jelasnya.