Bola.com, Malang - Presiden RI, Joko Widodo datang ke Malang setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022). Sebelumnya terjadi Insiden kerusuhan setelah laga Arema kontra Persebaya Surabaya yang menewaskan 125 orang, Sabtu (1/10/2022) malam lalu.
Dalam konferensi pers di Malang, Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pascaTragedi Kanjuruhan.
Advertisement
"Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya," terang Jokowi.
"Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita," kata Jokowi menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peristiwa Kelam
Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola di Indonesia. 125 orang meninggal dunia dalam kerusuhan.
Tragedi ini bermula ketika aparat mencoba membubarkan Aremania ke lapangan usai pertandingan. Dalam laga di Stadion Kanjuruhan itu disebutkan tak ada suporter Persebaya atau Bonek yang menonton langsung di sana.
Dalam rangkaian upaya membubarkan massa di lapangan, aparat menggunakan gas air mata yang membuat suporter berhamburan.
Para suporter yang berada di tribun panik, sehingga berupaya berdesak-desakan keluar dari stadion. Di tengah kepanikan itu, banyak penonton mengalami sesak napas, terjatuh, dan terinjak-injak hingga tewas.
Advertisement
Usut Tuntas
Presiden Joko Widodo juga meminta Menko Polhukam Mahfud MD beserta jajarannya untuk mengungkap Tragedi Kanjuruhan lebih cepat.
Menurut Jokowi, pengungkapan Tragedi Kanjuruhan bisa lebih cepat dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) karena sudah banyak titik terang.
"Kan sudah disampaikan Menko Polhukam beliau minta satu bulan tapi saya minta secepat-cepatnya karena ini barangnya kelihatan semua," tegas Jokowi.
Kompetisi Ditunda
Di sisi lain, seluruh kompetisi untuk sementara ditunda akibat Tragedi Kanjuruhan. Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebut semua klub Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023 sepakat untuk menunda kompetisi imbas Tragedi Kanjuruhan.
Liga 1 tengah menggelar pekan ke-11 Liga 1 dan pekan ketujuh Liga 2 ketika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengambil keputusan untuk menghentikan kompetisi.
Advertisement