Bola.com, Malang - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi turun langsung melihat apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang usai kejadian mengerikan akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, ratusan orang meninggal dunia usai berakhirnya pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3.
Baca Juga
Advertisement
Hari Rabu, Jokowi meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Rabu (05/10) sore. Secara khusus ia menyoroti dua hal.
Apa dua hal yang menjadi sorotan Jokowi saat berkunjung ke Stadion Kanjuruhan?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Hal
Hal pertama yang menjadi sorotan Jokowi adalah ketika melihat langsung tribune selatan dan jalan akses keluar-masuk dari lokasi itu.
Jokowi berkomentar soal kondisi yang tak ideal di sana. Ia berkomentar soal curamnya tribune tersebut.
Hal kedua, Jokowi turut menggarisbawahi soal sempitnya jalan akses keluar masuk ke tribune.
Advertisement
Komentar Jokowi
"Sebagai gambaran, saya melihat masalahnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam ditambah kepanikan yang ada," kata Jokowi.
Dalam konferensi pers di Malang, Presiden RI Joko Widodo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pascaTragedi Kanjuruhan.
Audit Stadion
"Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya," terang Jokowi.
"Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita," kata Jokowi menambahkan.
Advertisement