Bola.com, Bogor - Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan 3-2 atas Uni Emirat Arab (UEA) U-17 di laga kedua Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Rabu (5/10/2022) lalu. Sebelumnya, Garuda Asia sudah menang 14-0 atas Guam U-17.
Dua laga itu dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat. Torehan dua kemenangan itu membuat Garuda Asia memimpin klasemn sementara Grup B.
Advertisement
Tim asuhan Bima Sakti memiliki enam poin. Mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk lolos ke putaran final.
Kemenangan ini tentu disambut baik oleh para pemain dan tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17. Begitu peluit akhir dibunyukan, para pemain Garuda Asia langsung berpelukan.
Bek kiri Timnas Indonesia U-17, Habil Yafi dan Narenda Tegar tampak terharu. Keduanya terlihat sedikit mengeluarkan air mata sambil berpelukan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tim Pelatih Sujud Syukur
Sementara itu, tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17 yang dipimpin Bima Sakti selama ini memang memiliki cara menarik untuk merayakan kemenangan. Mereka kompak melakukan sujud syukur.
Bima pun terlihat mengumpulkan para asistennya untuk melakukan itu. Kemudian mereka saling berpelukan satu sama lain.
Para pemain belakang Garuda Asia pun tak mau ketinggalan. Bek tengah Sulthan Zaky pun melakukan selebrasi sujud syukur. Sang penjaga gawang Andrika Fathir pun demikian.
Bahkan, Andrika tampak terharu. Kiper bernomor 22 itu terlihat sedikit menetaskan air mata.
Advertisement
Saling Respek
Tindakan menarik dilakukan Arkhan Kaka. Ia layak mendapatkan gelar Man of The Match di laga ini dengan dua gol yang ia cetak.
Namun, Kaka terlihat santai di akhir laga. Bahkan, pemain bernomor punggung delapan itu terlihat duduk bersama dengan salah satu pemain UEA U-17.
Keduanya terlihat akrab dan berbincang. Arkhan Kaka pun terlihat menguatkan pemain UEA U-17 tersebut dan mengajaknya untuk beranjak bangkit.
Tindakan yang tak kalah menarik dilakukan sang kapten, Iqbal Gwijangge. Ia terlihat mencoba menolong pemain UEA-17 yang tergeletak karena mengalami cedera di dalam lapangan.
Cium Tangan
Tradisi khas Indonesia tak dilupakan para pemain Timnas Indonesia U-17 di laga ini. Tradisi yang dimaksud adalah mencium tangan orang yang lebih tua ketika bersalaman.
Hal itu dilakukan para penggawa Garuda Asia. Andrika Fathir dan kawan-kawan tak ragu mencium tangan para staf kepelatihan Uni Emirat Arab U-17.
Tindakan ini sempat membuat kaget beberapa staf kepelatihan mereka. Termasuk sang pelatih kepala asal Spanyol, Alberto Cabot.
Advertisement