Bola.com, Cibinong - Palestina harus mengakui kekalahan 0-2 dari Timnas Indonesia U-17 pada matchday ketiga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Jumat (7/10/2022) malam WIB. Pelatih Loay Alsalhe menyayangkan banyaknya peluang yang dimiliki gagal menjadi gol.
Bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Palestina harus kebobolan lebih dulu pada menit kesembilan melalui aksi bunuh diri dari pemainnya, Ibrahim Al-Fuqaha. Setelah itu, Palestina berusaha mencari gol penyeimbang dengan mengandalkan serangan balik.
Baca Juga
Ahmed Zaki Woles Tidak Menerima Gaji dari PSSI sebagai Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20
Gelandang Tim Pelajar Indonesia Ingin Curi Hati Nova Arianto: Punya Mental Tangguh, Skill Nggak Kalah dari Timnas Indonesia U-17
Pelatih Tim Pelajar Indonesia Sodorkan 2 Pemain Berbakat Kepada Nova Arianto: Bisa Jadi Amunisi Baru Lini Tengah Timnas Indonesia U-17
Advertisement
Sayangnya, tak ada peluang yang mampu dimaksimalkan oleh Palestina. Pada babak kedua justru gawang mereka kembali kebobolan oleh aksi Habil Akbar pada menit ke-51.
"Kami sebenarnya banyak memiliki peluang, akan tetapi tidak ada gol yang bisa dicetak. Terima kasih pada Indonesia yang sudah mencintai Palestina," kata Loay AlSalhe usai pertandingan.
Statistik Lapang Bola mencatat, Palestina memiliki empat tembakan tepat sasaran berbanding tujuh peluang milik Timnas Indonesia U-17. Namun, Palestina hanya memiliki 27 persen penguasaan bola berbanding 73 milik pasukan Bima Sakti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ogah Kritik
Palestina sebenarnya mendapatkan peluang memperkecil ketertinggalan pada menit ke-54 saat melawan Timnas Indonesia U-17. Ketika itu, wasit menunjuk titik putih setelah pemain Palestina dilanggar kiper Andrika Fathir.
Mohammed Zoghayyer yang jadi eksekutor gagal melakukan tugasnya setelah bola membentur mistar gawang dan memantul ke depan gawang. Bola rebound tersebut kemudian ditendang lagi oleh Zoghayyer yang menjebol gawang Timnas U-17. Sayang, gol tersebut dianulir wasit.
"Saya tidak bisa bicara tentang keputusan wasit. Bagi saya, pertandingan cukup bagus dan tidak ada keputusan wasit yang perlu diperdebatkan," tegas Loay Alsalhe.
Advertisement
Mengapa Dianulir?
Keputusan wasit untuk menganulir gol tendangan penalti Palestina sudah tepat. Mengacu pada peraturan terbaru dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), ada sejumlah larangan untuk penendang penalti.
Satu di antaranya adalah penendang tidak boleh menyentuh bola lagi setelah tendangannya dilakukan hingga mengenai pemain lain. Dalam hal ini rekan setim maupun lawan.
Dalam tayangan ulang, sebenarnya bola tendangan penalti Mohammed Zoghayyer sudah melewati garis gawang Timnas U-17. Sayangnya, wasit luput dari pengamatan tersebut sehingga tak menyadari gol itu.
Tersingkir
Palestina sudah dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Palestina berada di dasar klasemen dengan koleksi nol poin dari tiga laga.
Selain Palestina, Uni Emirat Arab dan Guam juga sudah tidak lagi berpeluang menuju Piala Asia U-17 2023. Dengan demikian, perebutan tiket lolos langsung menyisakan Timnas Indonesia U-17 dan Malaysia.
Namun, Palestina masih menyisakan satu laga sisa melawan Guam (9/10/2022). Laga ini bisa dimanfaatkan sebagai obat pelipur lara.
Advertisement