Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan lega setelah mendapatkan kabar dari Presiden Jokowi bahwa PSSI tidak akan mendapatkan sanksi dari FIFA akibat tragedi Kanjuruhan.
"Alhamdulillah, melalui Presiden, FIFA sudah memberikan pernyataan bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek insiden kanjuruhan," tutur Iriawan dinukil dari laman PSSI.
Baca Juga
Exco PSSI: Naturalisasi Ole Romeny Masih Butuh Beberapa Dokumen, Diupayakan Bela Timnas Indonesia Vs Australia pada 20 Maret 2025
Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Berikan PSSI Update Report dan Bahas Sepak Bola Indonesia
Exco PSSI Update Naturalisasi: Jairo Riedewald Masih Berat, Jordy Wehrmann Tidak Masuk Rencana, Mauro Zijlstra Lagi Dilihat
Advertisement
Iriawan mengatakan bahwa PSSI terus berkoordinasi dengan FIFA dan AFC untuk melaporkan tragedi Kanjuruhan yang menjadi peristiwa paling tragis dalam sepak bola Indonesia.
"PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC," ujar pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perwakilan FIFA dan AFC Akan Datang ke Indonesia
Iriawan mengungkapkan bahwa perwakilan FIFA dan AFC akan menyambangi Indonesia pada pekan depan untuk berdiskusi demi menerapkan lima instruksi dari Jokowi.
"Pada pekan depan, delegasi FIFA dan AFC akan datang ke Indonesia," ujar pria berusia 60 tahun tersebut.
"Kami akan berdiskusi untuk mengambil langkah-langkah transformatif seperti yang diperintahkan Presiden Jokowi," jelasnya.
Advertisement
Keterangan Jokowi
Sebelumnya, Jokowi memastikan bahwa FIFA tidak bakal menjatuhkan hukuman untuk PSSI buntut intervensi pemerintah terkait tragedi Kanjuruhan.
Jokowi juga intens berkomunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino dan baru saja mendapatkan surat balasan dari organisasi yang berkantor di Zurich, Swiss tersebut.
Jokowi menuturkan bahwa pemerintah dan FIFA berencana membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA juga akan berkantor di Indonesia.
Pernyataan Jokowi
"Kemarin, saya telah menerima surat dari FIFA. Ini tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya melalui telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022," ujar Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (7/10/2022).
"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA."
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut."
"Selain itu akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah Indonesia," terang Jokowi.
Advertisement
5 Kolaborasi Pemerintah, FIFA, dan AFC
1. Membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion di Indonesia.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur keamanan yang dilakukan kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
3. Kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola Indonesia termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
4. Tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
5. Pendampingan dari para ahli di bidangnya. Nanti Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November 2022 untuk berdiskusi dengan pemerintah.